Kebahagiaan yang meluap-luap adalah sesuatu yang seharusnya terjadi ketika sosok bayi mungil itu hadir di pelukan Anda. Namun, yang terjadi kok malah sebaliknya? Mungkin Anda telah terkena baby blues syndome, mom. Jika Anda sudah terlanjur mengidap baby blues, maka tak ada cara lain yang lebih ampuh untuk melawan gejala-gejala ini selain dari memanjakan diri. Setelah selama masa kehamilan diperlakukan bak ratu, tak ada salahnya kan, memperpanjang privilige itu beberapa waktu lagi. Ini dia yang bisa Anda lakukan:
- Bicarakan apa yang Anda rasangan dengan seseorang yang Anda percayai. Mengeluarkan isi kepala dan isi hati Anda bisa sangat membantu meringankan depresi yang tengah dialami.
- Jaga pola makan sehat yang seimbang. Baru memiliki anak bisa merusak diet sehat Anda, dan kurangnya konsumsi karbohidrat bisa membuat Anda lebih mudah terjangkit mood swings.
- Anda sulit mengutarakan isi hati? Tuangkan apa yang Anda rasakan ke dalam tulisan di buku diary. Pokoknya, semua emosi dan kekesalan itu jangan dipendam sendirian!
- Sempatkan diri Anda keluar untuk menghirup udara segar dan melepaskan diri sejenak dari semua urusan popok atau muntah bayi. Kenakan busana terbaik yang bisa Anda pakai saat ini dengan makeup ringan yang membuat Anda tampak lebih cantik.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan. Jangan kerjakan semuanya sendiri karena Anda merasa itu adalah kewajiban Anda. Meminta bantuan orang lain tak lantas menjadikan Anda ibu yang buruk, kok. Yang penting hal itu membuat Anda malah bisa menikmati peran baru sebagai seorang ibu, bukannya malah merasa tertekan karena mendadak banyak sekali yang harus dilakukan.
- Jangan mengharapkan kesempurnaan, terutama pada minggu-minggu pertama pasca melahirkan. Berilah tubuh Anda waktu untuk menyembuhkan diri dan waktu untuk menyesuaikan dengan semua rutinitas baru ini.
Berdasarkan saran dari NICE, ada dua pertanyaan yang bisa Anda tanyakan pada diri sendiri kalau Anda merasa ada sesuatu yang “tak wajar”:
1.Selama beberapa bulan terakhir, apakah Anda kerap merasa terganggu karena sering sedih, depresi, atau hopeless?
2.Selama beberapa bulan terakhir, apakah Anda sering merasa terganggu akibat terlalu senang karena melakukan sesuatu?
Jika jawaban Anda adalah “ya” pada salah satu pertanyaan di atas, atau keduanya, maka mungkin sebaiknya Anda segera bersiap-siap untuk meminta bantuan. (Yoanita Listyawati/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)