Hidup di kota besar memang tidak mudah terlebih bagi newbie yang baru memutuskan untuk tinggal dan bekerja di kota besar, seperti Jakarta. Belum lagi penghasilan bagi “pendatang baru” di dunia kerja memang bisa dikatakan masih berada pada level standar, padahal hidup di kota besar memerlukan biaya hidup yang tidak sedikit. Easy darling, simak tip dari Cosmo berikut agar Anda bisa memaksimalkan empat juta rupiah yang Anda miliki untuk hidup di kota besar selama satu bulan ke depan!
Bawa Bekal ke Kantor
Membawa bekal sudah pasti lebih hemat. Mengapa? Saat ini, harga rata-rata makan siang di kantin atau rumah makan di sekitar perkantoran berkisar dari Rp15.000,- hingga Rp50.000,- Dalam waktu 20 hari kerja, Anda harus menghabiskan uang sekitar Rp300.000,- hingga satu juta rupiah per bulan hanya untuk biaya makan. Membuat makan siang sendiri jelas lebih hemat, Anda bisa menghemat sangat banyak dan membuat dompet lebih... sejahtera! Pengorbanan Anda hanya cukup bangun lebih pagi untuk menyiapkan bekal makan siang.
Jangan Tergoda dengan “Sale”
Siapa sih yang tidak senang menyambut kata “sale”? Tapi tahukah Anda bahwa godaan “sale” bisa “menghancurkan” isi dompet? Saran Cosmo, jangan sampai membeli barang yang tidak terlalu Anda butuhkan. Godaan harga murah selalu membuat tas atau sepatu (yang sebenarnya tidak penting) langsung tiba-tiba menjadi kebutuhan primer Anda. Nah, sebelum berbelanja, cobalah membuat daftar barang yang Anda harus beli, dan jangan membeli barang di luar list tersebut. Satu lagi, jangan belanja sendirian. Ini penting agar Anda tidak mengambil keputusan tergesa-gesa sebelum memutuskan membeli barang tersebut.
Tekan Budget Hang Out
Untuk menghemat pengeluaran setiap bulan, Anda tak perlu kok mengunci diri di dalam kamar dan menghindari ajakan nongkrong dari the girls. Cukup menyisihkan 100 hingga 150ribu rupiah untuk bujet nongkrong setiap akhir pekan. Sebelum Anda pergi, pastikan untuk mengisi perut terlebih dahulu, jadi saat berada di tempat hangout Anda cukup memesan minuman dan camilan saja. Mudah, kan? (Salli Sabarrang / VP / Image: Thinkstock)
