Better You

BATASI PERMAINAN ELEKTRONIK

  by: RedaksiCosmopolitan       12/12/2013
  • Akui saja Moms, kehadiran teknologi digital memang membantu hidup Anda. Tak heran, gadget ini sering pula dipakai untuk alat bermain anak melalui beragam games anak yang dapat diunduh secara gratis. Sayangnya, permainan elektronik melalui gadget atau video games ini ternyata memiliki dampak yang kurang baik untuk Si Kecil.

    Sebuah penelitian mengatakan, permainan elektronik bisa berpengaruh buruk pada perkembangan dan kesehatan anak, termasuk kemungkinan kehilangan pendengaran (akibat suara terlalu keras dari mainan), berat badan berlebih atau obesitas (akibat kurang bergerak dan tidak aktif saat bermain), serta keterlambatan berbicara karena tidak adanya komunikasi saat bermain. Hmm, berbahaya juga kan, Moms? Oleh karena itu, sangatlah penting untuk bisa memilih mainan anak yang tepat dan baik untuk tumbuh kembang sesuai usianya. Berikut panduannya :

    - Usia 18-24 Bulan

    Kebanyakan anak di usia ini sudah mulai belajar berbicara dan tertarik pada hal yang berhubungan dengan ukuran dan menempatkan sesuatu. Balok-balok berukuran besar dengan beragam bentuk membuat anak usia 18-24 bulan senang. Anda juga dapat memberikan mainan telepon-telepon dengan aneka bunyi yang dapat membantu Si Kecil belajar beraktivitas seperti orang dewasa. Action toys semisal mainan bus dengan orang-orangan yang dapat dipindahkan juga bisa Anda berikan pada anak di usia ini. Namun pastikan bahwa ukuran mainan cukup besar sehingga tak bisa tertelan oleh anak.
    Mainan lain yang dapat dipakai Si Kecil di usia ini adalah sepeda roda tiga dengan pedal atau mobil-mobilan yang dapat digerakkan dengan kaki. Sekali lagi, saat anak mengendarai sepeda atau mobil-mobilan ini, apalagi di luar rumah, Anda harus selalu menemani dan mengawasinya, ya Moms!



    - Usia 2-3 Tahun                                                                                                                      

    Semakin besar usia Si Kecil, maka kemampuannya mencerna suatu hal pun semakin besar. Oleh karena itu, mainan yang memicu kreativitas anak adalah pilihan yang tepat. Untuk anak perempuan, Anda bisa membelikan boneka yang bisa bersuara sehingga Si Buah Hati bisa belajar berkomunikasi dengan lebih lancar. Untuk Si Jagoan Kecil, pilih mainan truk ukuran besar yang bisa dibawa ke pantai dan diisi dengan pasir atau kereta api mini yang gerbongnya bisa dibongkar pasang.
    Puzzle adalah contoh mainan lain yang bisa diberikan untuk semua jenis kelamin. Biasanya perbedaan pada gambar saja. Anak laki-laki akan menyukai gambar mobil, pesawat, atau robot-robotan. Sedangkan anak perempuan akan senang bila diberi puzzle bergambar putri, bunga, atau tokoh kartun seperti Hello Kitty. Pilih puzzle dengan 4-8 keping saja untuk memudahkan Si Kecil menyusunnya kembali.


    - Usia 3-5 Tahun



    Di atas usia tiga tahun, perkembangan mental maupun fisik Si Kecil makin bertambah. Pilihan mainan yang bisa diberikan padanya pun semakin beragam. Untuk Si Bidadari Kecil, Anda bisa memberikan mainan boneka seperti Barbie yang bisa dipakaikan baju atau disisir rambutnya. Jagoan Cilik Anda boleh diberikan lego dengan keping bricks yang lebih banyak dengan bentuk yang lebih beragam. Puzzle dengan 9-24 keping gambar juga tak kalah menarik buat anak-anak ini.
    Mainan kreatif seperti play dough, krayon, atau pensil warna non-toxic juga pilihan tepat bagi anak usia 3-5 tahun. Dengan alat-alat ini, Si Kecil bebas mengekspresikan diri sesuka hati. Hindari juga pemberian mainan elektronik seperti mobil-mobilan dengan remote control dan mainan yang memiliki bagian kecil dengan sudut yang tidak rata atau tajam, sehingga dapat membuat Si Kecil terluka.

    Bagaimana, Moms? Sudah cukup jelas, kan? Sekarang, jangan sampai salah pilih mainan lagi ya. Selamat bermain bersama Si Kecil.  (Lenny Delima/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)

     



    tags: baby, toys, usia