Oh you love your beauty products. Tapi hati-hati, dear, karena sebagian besar mengandung paraben yang kelak berpotensi membahayakan kesehatan Anda. Let’s find out why.
What is Paraben?
Singkatnya: pengawet. Yup, semenjak pertama digunakan untuk produk komersial sejak tahun 1950, kini paraben menjadi bahan andalan untuk mengawetkan usia produk-produk kecantikan atau personal care Anda seperti sampo, pasta gigi, deodoran, conditioner, body lotions, dan makeup. Biasanya namanya akan berbeda dicantumkan dalam list of ingredients produk Anda, entah itu methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, serta isobutylparaben, dan “keluarga” paraben ini memiliki fungsi utama untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteria, dan mikroba membahayakan lainnya. Wait, kalau begitu bukannya berarti paraben justru bagus untuk kita?
The Cumulative Effect
Memang badan regulasi kandungan kesehatan makanan dan obat-obatan tiap negara memiliki aturan global untuk memastikan kadar bahan tertentu tidak melampaui batas aman penggunaan, termasuk untuk paraben. Namun para pakar kesehatan khawatir akan efek kumulatifnya—walaupun Anda menggunakannya sedikit demi sedikit namun secara jangka panjang justru bisa membahayakan karena penumpukan dalam tubuh. “Kekhawatiran terbesar adalah paraben sudah terbukti dapat menganggu fungsi hormon, dan yang efeknya telah terkait dalam peningkatan risiko kanker payudara dan gangguan pada organ reproduksi,” menurut peneliti dari lembaga non-profit Campaign for Safe-Cosmetics (CSC). Yikes, so what do we do?!
Limit Application
Well, mungkin saja kelak semua produk yang kita gunakan bebas dari paraben, seperti yang terjadi di Eropa yang sudah melarang penggunaan paraben dalam produk (dan Amerika kabarnya akan menyusul). Namun untuk saat ini keputusan tersebut hanya bisa dilakukan oleh konsumen—that means YOU—yang mesti rajin membaca label pada produk dan mengurungkan niat membeli produk yang mengandung paraben. Menurut CSC, “Kini sebenarnya sudah banyak produsen produk makeup yang telah menemukan alternatif paraben untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Bahkan ada juga yang sama sekali bebas pengawet, walaupun risikonya masa berlaku produk tersebut lebih pendek daripada produk yang konvensional (enam bulan hingga setahun).” CSC menganjurkan Anda cek situs Breast Cancer Action untuk melihat daftar 100 produk kosmetik dan personal care yang bebas paraben. Kini Anda tahu faktanya, so what’s your decision, ladies? (Sahiri Loing / SW / Image: Inga Ivanova / Shutterstock / Click Photos)