Menurut dr. Irham Suheimi, Sp.OG dari RS Bunda Menteng, ngidam atau craving adalah keinginan wanita hamil untuk mengonsumsi suatu jenis makanan atau minuman tertentu. Keinginan ini biasanya sangat besar sehingga pada beberapa wanita hamil bisa merasa sangat terganggu bila tidak didapatkan. Secara medis, beberapa penelitian memerlihatkan bahwa perubahan hormon juga dapat mengubah sense of taste and smell, sehingga wanita hamil menyukai makanan atau minuman atau bau-bauan yang biasanya tidak ia suka atau sebaliknya malah suka pada sesuatu yang biasanya ia tidak sukai.
“Kenaikan jumlah saliva atau ludah akibat perubahan hormon juga seringkali membuat wanita hamil ingin mengonsumsi sesuatu yang segar, seperti rasa asam, manis, dan dingin. Tapi tidak semua wanita hamil pasti ngidam karena efek perubahan hormon pada tiap orang tidak sama,” kata dr. Irham.
Lalu bisakah ngidam berbahaya? Tentu saja. Dokter Irham menuturkan, ngidam yang tidak biasa seperti menginginkan sesuatu yang tidak boleh dimakan seperti tanah liat, daging mentah, daun, sabun, dan sebagainya itu bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, ngidam yang dikenal dengan istilah 'pica' ini wajib dihindari.
”Sebenarnya selama yang dikonsumsi wanita hamil itu sesuatu yang bisa dimakan, ngidam boleh-boleh saja. Tetapi Anda tetap harus memerhatikan asupan gizi secara keseluruhan. Misalnya jika ngidam mangga muda maka sepanjang hari tak boleh hanya makan mangga muda saja. Anda juga harus tetap memenuhi kebutuhan tubuh terhadap segala jenis zat gizi dan mineral agar janin tumbuh sehat,” jelas dr. Irham. (Lenny Delima/ Image: Dok.Cosmo Pregnancy)
