Siapa sih yang tidak mau mendapatkan gaji besar setelah mendapatkan pekerjaan baru? Tapi, jangan asal menyebutkan 'angka' ya, dear. Karena menurut konsultan karier, Andin Andiyasari, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan lebih dulu.
Pengalaman Dua Tahun
Sebaiknya kerjakan pekerjaan rumah Anda terlebih dulu, seperti melakukan riset. Hal ini bisa dilakukan dengan bertanya pada rekan kerja yang bergerak di bidang human resources, searching melalui internet, atau bertanya kepada konsultan gaji. Lalu pertimbangkan tantangan dari pekerjaan tersebut yang membuat Anda layak mendapatkan gaji yang diinginkan. Mengaitkan angka dengan ‘berat-ringannya’ pekerjaan memberikan rasionalitas mengenai angka yang Anda minta. Intinya, selalu kaitkan angka dengan performa kerja yang akan dihasilkan.
Pengalaman Lima Tahun
Hampir sama dengan pengalaman dua tahun, tetapi logikanya dengan pengalaman lima tahun tentunya Anda sudah memiliki pencapaian-pencapaian yang signifikan untuk menjadi dasar bagi Anda melakukan negosiasi gaji. Dalam melakukan negosiasi gaji, cari tahu juga apa yang perusahaan inginkan dari Anda. Berpikir dengan mindset collaboration dan problem-solving untuk tujuan membantu perusahaan, hal ini akan menunjukkan bahwa Anda tidak memikirkan diri sendiri, tetapi juga memikirkan kepentingan perusahaan sehingga memang layak dipertimbangkan. Untuk pekerja yang sudah berpengalaman, biasanya perusahaan memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi gaji, jadi selalu persiapkan diri terkait negosiasi gaji, sejak mulai dipanggil di tahap awal. Persiapkan beberapa opsi gaji di kepala Anda, termasuk gaji minimun yang bisa Anda terima, dan gaji ideal yang Anda inginkan. Pastinya perusahaan tidak akan memberikan penawaran yang lebih tinggi dari yang Anda minta. Jadi mulailah negosiasi dengan angka yang paling tinggi. (Adhia azka/IR/Image: thinkstock)
