Cosmo mengerti kalau rasa iri kadang muncul dan kehadirannya sometimes tak bisa dihalangi. Tapi, rasa iri hanya akan membuat hidup Anda tidak lebih baik. Yuk, hentikan dari sekarang!
Bicarakan pada Orang Lain
Rasa iri juga dapat dikategorikan sebagai masalah, lho. Jadi saat Anda iri pada seseorang, Anda memiliki masalah. Nah, biasanya kalau Anda punya masalah pasti akan lebih baik jika dibicarakan pada orang lain, bukan? Yup, saat Anda iri pada seseorang ungkapkan hal tersebut pada orang lain yang dapat Anda percaya. Plus, jangan lupa minta pendapatnya, ya.
Terima Pendapat Orang Lain
Setelah Anda meminta pendapat orang terpercaya, tentu Anda harus mendengarkan dan menerima pendapatnya. Siapa tahu saran darinya memang berguna untuk menghentikan rasa iri Anda.
Sadari Alasannya
Well, rasa iri itu pasti ada sebabnya. Mungkin karena Anda merasa dia tidak lebih baik dari Anda, tapi ia selalu diandalkan si bos kapan saja diminta. Atau, karena ia kerap dihujani keberuntungan, makanya ia bisa pergi ke luar-masuk butik belanja setiap minggu. Nah, dengan menyadari alasan rasa iri itu, Anda sudah menerapkan sikap bijak, lho.
Buat Jadi Perubahan
Selalu ada hal baik di setiap hal buruk. Ya, rasa iri memang sesuatu yang tidak baik. Maka, buatlah hal tersebut baik dengan membuatnya menjadi pemicu perubahan Anda. Semisal Anda iri dengan teman yang mendapat promosi jabatan secara cepat, berarti Anda harus bekerja lebih baik lagi untuk menunjukkan prestasi Anda juga.
Pertimbangkan Kerugiannya
Last but not least, ingatlah bahwa rasa iri lebih banyak memberikan kerugian daripada manfaat. Seperti yang Cosmo ungkapkan pertama kali bahwa rasa iri adalah masalah, maka menyimpan rasa iri berarti menyimpan masalah, kan? (Aulia Meidiska/SW/Kirrill Linik/iStock/Thinkstock)