Better You

Jenis Vaksin Untuk Si Kecil

  by: RedaksiCosmopolitan       7/3/2013
  • Vaksin BCG

    BCG atau Bacille Calmette-Guerin adalah vaksin hidup yang dibuat untuk menimbulkan kekebalan terhadap kuman Mycobacterium Tuberculosis. Ini adalah jenis kuman Tuberculosis yang dikenal sebagai TBC. Selain menyerang paru-paru, TBC juga dapat mengenai selaput otak, tulang, kelenjar, selaput perut, dan organ lainnya. Vaksin ini tidak mencegah infeksi tuberculosis, namun dapat mengurangi risiko berat seperti meningitis tuberkulosa atau tuberculosis milier. Vaksin ini diberikan pada bayi berusia kurang dari dua bulan. Jika diberikan pada usia diatas tiga bulan, sebaiknya dilakukan tes tuberculin atau mantouk terlebih dahulu.

    Vaksin Polio



    Virus polio yang sangat menular ini, dapat menyebabkan penyakit poliomyelitis atau polio, yaitu kelumpuhan anggota badan bagian bawah pada anak. Polio juga bisa menyebabkan radang selaput otak. Virus ini menyebar lewat makanan atau dari mulut ke mulut. Imunisasi ini wajib di Indonesia dan diberikan saat anak lahir, selanjutkan diberikan tiga dosis berturut-turut dengan jarak waktu 6-8 minggu. Di Indonesia, vaksin polio yang dianjurkan adalah polio hidup (OPV) yang dimasukkan melalui mulut dengan dosis dua tetes. Bila dalam 10 menit vaksin ini dimuntahkan, maka dosis tersebut perlu diulang.

    Vaksin DPT


    Vaksin DPT dapat mencegah tiga penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri dan pertusis menular melalui kontak langsung, sedangkan tetanus menginfeksi tubuh lewat luka. Difteri bisa mengakibatkan gangguan pernapasan, kelemahan otot, gagal jantung, hingga kematian. Tetanus yang ditandai dengan kejang otot di seluruh tubuh, dapat menyebabkan kekakuan otot mulut, sehingga tidak dapat membuka atau menelan.
    Pertusis ditandai dengan batuk hebat yang membuat penderita sulit makan, minum, dan bernapas. Dapat berlangsung selama beberapa minggu, yang kemudian dikenal sebagai batuk 100 hari, yang dapat menimbulkan komplikasi seperti pneumonia, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian. Vaksin ini diberikan sebanyak lima kali yaitu pada usia dua bulan, empat bulan, enam bulan, 18 bulan, dan lima tahun.



    Vaksin Hepatitis B

    Vaksin Hepatitis B diberikan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang hati dan mencegah berbagai komplikasi serius yaitu sirosis dan kanker. Vaksin ini dibuat dari bagian virus, bukan seluruh virus, sehingga tidak dapat menimbulkan penyakit hepatitis. Menurut rekomendasi IDAI, vaksin ini diberikan pada saat bayi baru lahir, kemudian diulang pada usia satu bulan dan enam bulan.

    Vaksin HiB

    HiB adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus Influenza Type B yang biasanya menyerang balita. Anak-anak dapat tertular bakteri ini dari anak lain yang sakit atau orang dewasa yang membawa kuman namun tidak terlihat sakit. Penyakit HiB adalah penyebab utama radang selaput otak atau meningitis. HiB juga penyebab pneumonia, infeksi berat di tenggorokan, infeksi persendian, tulang, dan selaput jantung. Vaksin ini diberikan pada usia dua bulan, empat bulan, enam bulan, dan 12-15 bulan. Jika terlewat satu kali vaksin, dosis tidak perlu diulang dari awal. (Sazkia Ghazi/Image: Dok.Cosmo Pregnancy)