Better You

Mitos Kesehatan dalam Minuman Berkarbonasi

  by: Redaksi       9/4/2014
  • Anda pasti sudah sering mendengar efek samping dari minuman berkarbonasi atau minuman soda yang merugikan kesehatan. Tapi rupanya tidak semua efek negatif tersebut benar, karena sebenarnya minuman berkarbonasi merupakan hasil dari proses karbon dioksida yang dimasukkan ke dalam cairan dengan tekanan tinggi. Sementara karbon dioksida yang digunakan pada dasarnya sama dengan gas alam yang dikeluarkan oleh manusia saat bernapas.

    Ketiga pakar yang terkait masalah tersebut, Prof. Dr. Made Astawan (ahli gizi dan pakar teknologi pangan), Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB (pakar Gastroenterologi), dan Dr. Puspo Edi Giriwono (peneliti dari South East Asia Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dari IPB) menuturkan beberapa mitos kesehatan yang salah mengenai efek minuman berkarbonasi pada tubuh.
     
    Merusak Kesehatan Mulut
    Berdasarkan hasil studi literatur SEAFAST, faktor karbonasi tidak bisa dijadikan penyebab tunggal kerusakan gigi yang terjadi. Rusaknya enamel pada gigi lebih disebabkan karena faktor lainnya yang membuat tingkat keasaman air liur meningkat dengan cepat, seperti pada produk makanan dan minuman lain yang tidak berkarbonasi. Karena itu, selain harus menjaga asupan, menjaga kebersihan gigi juga menjadi faktor penting kesehatan gigi dan mulut.

    Menyebabkan Kanker Kerongkongan
    Sesuai dengan hasil studi, minuman berkarbonasi tidak ada kaitannya dengan risiko timbulnya kanker esofagus atau kerongkongan. Faktor dominan lainnya yang menimbulkan risiko kanker esofagus adalah merokok, obesitas, dan konsumsi alkohol.





    Mengganggu Kesehatan Lambung
    Terkait dengan efek karbonasi dalam minuman terhadap kesehatan lambung, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB, sebagai pakar Gastroenterologi menegaskan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi oleh seseorang dalam kondisi yang sehat dalam jumlah yang wajar tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan lambung. Karena sejatinya, penyakit pada saluran cerna – termasuk lambung sangatlah kompleks sehingga tidak bisa disimpulkan hanya dari konsumsi minuman berkarbonasi. So, sah-sah saja minum minuman berkarbonasi, tapi jangan berlebihan ya. (Amanda Utari/VP/Image: iStockphoto/ThinkStock)