Career

Etika Meminta Kenaikan Gaji

  by: RedaksiCosmopolitan       24/4/2014
  • Setiap perusahaan biasanya sudah memiliki agenda kenaikan gaji bagi para karyawannya. Tapi jika Anda ingin meminta kenaikan gaji di luar waktu tersebut sebenarnya sah-sah saja kok. Agar permintaan kenaikan gaji dikabulkan oleh atasan, coba ikuti trik Cosmo berikut.

    Jangan Lakukan Perbandingan
    Melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui kisaran standar gaji karyawan yang memiliki keahlian dan pengalaman yang mirip dengan Anda memang baik. Dengan begitu, Anda memiliki bayangan jumlah kenaikan gaji yang akan diminta. Namun, jangan jadikan perbandingan ini sebagai senjata saat berargumen dengan atasan. Cobalah fokus pada diri Anda sendiri, karena setiap karyawan dan perusahaan pasti memiliki standar gaji tersendiri.

    To the Point
    Saat akan meminta kenaikan gaji, langsung diskusikan secara to the point dengan si bos. Sebaiknya hindari lingkup percakapan yang terlalu luas dan bertele-tele. Jangan lupa berikan perkembangan kerja yang telah Anda lakukan selama ini saat memulai diskusi. Akan lebih baik jika Anda telah menyusunnya dalam sebuah dokumen agar menarik saat Anda mempresentasikannya di hadapan atasan.



    Lakukan Sendiri
    Sebagai seorang yang profesional, jangan libatkan orang lain saat akan bernegosiasi kenaikan gaji (misalnya meminta tolong sekretaris kantor). Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam bernegosiasi yang belum tentu searah dengan jalan pikiran Anda. Selain itu, berdiskusi langsung juga akan membuka hubungan baik antara Anda dan si bos. Namun, boleh lho jika Anda ingin meminta saran dari rekan kerja lain yang pernah meminta kenaikan gaji.



    Waktu yang Tepat
    Pemilihan waktu juga menjadi salah satu faktor penting penentu keberhasilan negosiasi kenaikan gaji. Pertimbangkan terlebih dahulu sudah berapa lama Anda sudah mengabdi pada perusahaan tempat bekerja saat ini. Suasana hati atasan juga berpengaruh lho dalam keberhasilan Anda ini. Jadi, sebelum berdiskusi tanyakan dulu suasana hati yang dirasakan bos Anda kepada sekretaris pribadinya. (Adhia Azka/VP/Image: thinkstock)