Career

How To Survive The First Week At New Office

  by: Redaksi       8/5/2013
  • Banyak pertanyaan yang akan bermunculan di kepala saat melangkahkan kaki di kantor baru, seperti karakter bos dan partner kerja yang akan dihadapi, etika kerja, dan sebagainya. Tapi jangan khawatir, Cosmo punya beberapa tip agar Anda mudah menyesuaikan diri dan bisa diterima di lingkungan kerja baru. Check this out, ladies.

     

    Mengingat Nama-Nama Rekan Kerja
    Ini merupakan hal yang penting untuk memberi kesan positif. Usahakan untuk mengingat nama teman sekerja Anda, minimal dalam satu divisi. Memang tidak mudah untuk melakukan hal tersebut dalam satu minggu pertama, mulailah bertahap dari orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda.



    Helpful & Initiative
    Salah satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi rekan kerja yang senang membantu dan berinisiatif. Tapi ingat, pastikan pekerjaan Anda tetap diselesaikan tepat waktu walau harus membantu tugas rekan kerja lainnya.

    Dress Up Properly
    Penampilan luar merupakan salah satu poin kesan pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak berlebihan. Anda bisa mempelajari seperti apa gaya berbusana di kantor baru saat pertama datang wawancara, atau ketika proses rekrutmen di kantor tersebut.




    Office Culture
    Penting untuk mempelajari seperti apa kebiasaan-kebiasaan di kantor baru. Ada kantor yang santai, formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan Anda mencari tahu seperti apa budaya kantor tersebut dengan bertanya atau mengamati perilaku teman-teman sekerja, seperti cara berkomunikasi dengan atasan, cara meminta izin, dan sebagainya.

    Be Positive
    Dalam proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan kerja, jadi jangan bangun “dinding” yang tinggi. Untuk permulaan, cukup tersenyum sambil menyapa saat sedang berpapasan.  Tak perlu terlalu keras berusaha untuk mengobrol seakan Anda sudah lama mengenal mereka. Terlalu sok akrab malah akan membuat Anda dijauhi di tempat kerja.

    No Gossip, Please
    Untuk masa-masa awal, sebaiknya hindari terlibat dalam obrolan yang berbau gosip. Jangan sampai citra Anda sebagai anak baru menjadi miring karena ikut-ikutan berkomentar dan terlibat dalam “tim gosip”. Jika tak bisa menghindar, sebaiknya cukup menyimak saja dan tersenyum, tak perlu menimpali apa-apa. (Alde Anais/IR/Image: Image Source/Thinkstock)