Cosmo babes, tubuh kita membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk tetap sehat dan meningkatkan ketahanan tubuh. Asupan gizi tersebut dapat kamu dapatkan dari makanan yang memiliki gizi tertentu sesuai kebutuhan masing-masing orang.
Tentunya, memiliki tubuh dengan kondisi yang prima dan tahan dari penyakit adalah hal yang kamu butuhkan untuk tetap dapat produktif. Untuk itu, bagi Cosmo babes yang memiliki diet tertentu, pasti akan memperhatikan kandungan gizi dari makanan kemasan yang dikonsumsinya. Mari simak beberapa hal yang harus kamu ketahui dari kandungan gizi atau nutrition facts dari kemasan makanan:
1. Tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Semua hal yang kita ingin ketahui dan butuhkan tertera dalam bagian Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau nutrition facts di dalam label kemasan.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada informasi nilai gizi merujuk pada kebutuhan energi harian rata-rata manusia yaitu sebesar 2000 kkal. Nilai ini menunjukkan jumlah zat gizi dalam satuan berat seperti miligram (mg), gram (gr), atau juga disajikan dalam bentuk persentase (%).
Di dalam kemasan suatu produk, tertera Angka Kecukupan Gizi (AKG) dengan nama-nama yang biasanya asing untuk kita baca. Untuk itu, jangan ragu untuk menghabiskan waktu dengan mengenali serta membandingkan kandungan gizi yang dimiliki satu produk.
Contoh sederhananya, ketika kamu melihat kandungan vitamin C dalam produk setara dengan 50% AKG per sajian, tandanya dengan mengonsumsi satu kemasan produk tersebut telah memenuhi 50% kebutuhan vitamin C per hari.
2. Beberapa kandungan gizi yang harus dibatasi
Beberapa hal yang penting untuk diingat adalah kandungan gizi dalam suatu produk yang harus diperhatikan untuk dibatasi. Contoh kandungan gizi tersebut adalah:
- Lemak jenuh
- Lemak trans
- Gula tambahan
- Garam atau natrium
Keempat kandungan gizi ini adalah kebutuhan dasar yang biasanya sudah terpenuhi dengan makanan kita sehari-hari. Hal tersebut membuat kita tidak memerlukan gizi tambahan dari produk makanan yang lainnya, terlebih di atas 5% AKG.
3. Perhatikan nama gizi yang cenderung mirip
Gizi yang harus dibatasi tersebut juga terkadang muncul dengan nama asing yang sering kita artikan sebagai sumber gizi yang lainnya. Misalnya, gula juga terkandung dalam gizi aspartam atau corn syrup.
Hal ini membuat kita harus lebih teliti lagi dalam mengecek nilai gizi dalam kemasan makanan dan minuman yang kita konsumsi. Jangan sampai salah menilai gizi karena namanya yang sangat berbeda ataupun mirip.
4. Pentingnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
Ada pula beberapa kandungan gizi yang seringkali kadarnya kurang terkonsumsi oleh tubuh manusia. Gizi tersebut adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat dapat menjadi sumber tenaga utama dalam tubuh manusia, begitu juga dengan vitamin yang penting untuk sistem imun. Gizi-gizi ini harus mencapai kadar yang dibutuhkan oleh tubuh, dan kita bisa mencari kandungan gizi tersebut sekitar 20% AKG atau lebih yang bisa kita cek dalam label kemasan.
5. Ketika kamu kelebihan suatu gizi
Menurut jurnal Medicina, asupan suatu gizi yang berlebihan dapat memberikan efek samping yang buruk untuk kesehatan tubuh.
Tidak peduli gizi tersebut adalah gizi yang baik atau bukan, segala sesuatu yang berlebihan pasti akan berdampak tidak baik. Mulai dari obesitas, diabetes, sampai timbulnya penyakit-penyakit lain, seperti jantung, hipertensi, hingga kanker.
6. Mengikuti saran dokter untuk kecukupan gizi diet
Dikutip dari buku yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), diet dan nutrisi menjadi faktor yang sangat penting dalam memaksimalkan fungsi tubuh agar menjadi tetap sehat. Tanpa adanya nutrisi yang baik, maka diet tidak akan pernah terwujud.
Seperti obat, diet juga dapat menjadi sebuah anjuran dari dokter untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memastikan nutrisi yang kita konsumsi ke dalam tubuh sesuai dengan porsi yang diberikan. Apabila nutrisi tersebut tidak dapat dikontrol, maka program diet kita akan dinyatakan gagal.
7. Tentang jumlah sajian per kemasan
Kandungan gizi yang dicantumkan di kemasan tersebut merupakan jumlah dari satu sajian, bukan satu kemasan. Maka dari itu, apabila kamu menghabiskan satu kemasan produk yang tertulis “2 sajian per kemasan” maka tandanya kamu mengonsumsi gizi dengan dua kali lipatnya.
8. Kalori total per sajian
Selanjutnya adalah kalori total per sajian. Kalori adalah sumber energi bagi tubuh manusia, dan bisa berasal dari mana saja. Perhatikan kalori apa saja yang ada di dalam label kemasan makanan, misalnya kalori keseluruhan, dan kalori lemak. Jumlah kalori tersebut adalah jumlah asupan kalori yang diterima tubuh kita.
Kadar kalori dapat digolongkan rendah apabila jumlah kalori mendekati angka 40, digolongkan sedang ketika mendekati atau sekitar 100, dan tergolong tinggi apabila mendekati atau sekitar 400.
Untuk Cosmo babes yang tengah melakukan diet, tentunya kandungan kalori harus benar-benar diperhatikan. Hal ini disebabkan dari kandungan kalori yang kebanyakan berasal dari lemak.
Banyaknya informasi yang tertera pada bagian nilai gizi di setiap kemasan makanan, ditambah banyaknya istilah-istilah yang tidak diketahui orang awam terkait gizi, tentunya dapat menyulitkan atau bahkan membuat orang malas dan tidak peduli pada keberadaan label nilai gizi.
Padahal, nilai gizi dapat membantumu untuk menempuh gaya hidup yang lebih sehat lho, girls. Untuk itu, perlu sekali mempelajari bagaimana cara untuk membacanya dengan benar.
(Fishya Elvin/Images: Photo by Laura James on Pexels, Photo by Sarah Chai on Pexels, Photo by Michael Burrows on Pexels, Photo by Gustavo Fring on Pexels, Photo by Andres Ayrton on Pexels, Photo by Yaroslav Shuraev on Pexels/Layout: Rhani Shakurani)