Ada “efek samping” dari fenomena K-Pop: tak hanya memperkenalkan para artisnya yang “bening” tapi tren ini juga memopulerkan (kembali) kelezatan salah satu menu tradisionalnya, kimchi. Ternyata makanan hasil fermentasi dinilai sangat bagus lho untuk kesehatan Anda, and here’s why...
Meningkatkan Konsumsi Probiotic. Ada bakteria “baik” yang hidup dalam tubuh Anda dan mereka berfungsi untuk menjaga ekosistem usus serta melancarkan sistem pencernaan. Menu seperti kefir atau kombucha mengandung konten sarat probiotik yang berfungsi menjaga keseimbangan kadar bakteria dalam tubuh. Probiotik juga terbukti ampuh mencegah penyakit serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dan tak lama mungkin anjuran “a kimchi a day keep the doctor away”...
Menjaga Konten Makanan. Yup, proses fermentasi (atau lactofermentation) melibatkan menciptakan bakteria natural untuk “mengudap” gula dan pati pada makanan sehingga menghasilkan apa yang disebut lactic acid. Asam ini akan mengawetkan makanan serta menyalurkan vitamin B, asam lemak Omega 3, dan beragam probiotik. Sayangnya kini proses fermentasi kerap diabaikan oleh para produsen yang lebih memilih proses pasteurisasi (proses pemanasan untuk membunuh bakteri) atau menggunakan cuka sebagai bahan pengawet.
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi. Sebagai efek dari memiliki kadar bakteria usus serta enzim pencernaan yang seimbang maka tubuh Anda pun dapat menyerap nutrisi pada makanan secara maksimal. Tak perlu lagi suplai suplemen dan vitamin karena Anda telah mendapatkanna dari nutrisi “hidup” dalam menu Anda.
Melanggengkan Usia Menu Anda. Dengan bantuan whey (gandum) dan sea salt Anda bisa lho melakukan proses fermentasi di rumah. Menu berbasis sayuran (seperti acar atau saeurkraut) bisa dengan mudah difermentasi dan Anda pun bisa lebih hemat untuk bujet makanan karena proses lactofermentasi-nya dapat mengawetkan makanan Anda selama berbulan-bulan! (Sahiri Loing / SW / Image: baloncici / iStock / Thinkstock)