Better You

Let’s Eat More Butter!

  by: RedaksiCosmopolitan       18/9/2015
  • Kalau Anda pernah menonton film Last Holiday yang dibintangi Queen Latifah, pasti ingat kata-kata seorang chef yang jadi sahabat sang leading lady: “Rahasia kelezatan makanan bukanlah olive oil, tapi mentega!” Agreed! Dan ada beberapa jenis butter yang lebih sehat untuk dikonsumsi, dan beberapa di antaranya adalah...

    The Clarified Butter
    Atau yang lebih umum disebut ghee, sejenis mentega yang pertama diciptakan di India yang diproses dengan pemanasan lebih lama sehingga kadar airnya lebih terbatas. Menurut World Health Organization, bila dikonsumsi secara moderat (di bawah 10 persen dari total asupan kalori) ghee dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Dan sama seperti mentega pada umumnya, ghee juga mengandung vitamin K dan D cukup tinggi.

    Grass-fed Butter
    Tak dimungkiri rumput adalah makanan alami seekor sapi, namun kini para peternak lebih sering memberi mereka makan biji-bijian seperti jagung atau kedelai. Padahal susu (basis dari mentega) dari sapi yang mengudap rumput memiliki kandungan vitamin K2 (banyak ditemukan di daging hewan) dan asam lemak omega-3 lebih tinggi. Vitamin K2 sendiri dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mencegah kalsium terserap oleh arteri (yang juga jadi penyebab osteoporosis). Suatu studi dari Australia mengungkap fakta orang yang mengonsumsi vitamin K2 memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular 69 persen lebih rendah.





    Bulletproof Coffee
    He? Mengapa jadi menyinggung kopi? Well, tren ini sebenarnya sudah berlangsung sejak awal tahun ini tapi tampaknya belum menyebar di Indonesia. Yup, percaya atau tidak, kini terdapat tren mencampurkan grass-fed butter (serta tambahan minyak bernama brain octane oil) ke dalam kopi hitam!  Penciptanya—pengusaha asal Amerika, Dave Asprey, yang company-nya bernama Bulletproof—terinspirasi dari teh yang ia coba di Nepal yang dicampur dengan mentega dari susu hewan yak. Khasiat yang diklaim dari coffee butter ini adalah memicu weight loss serta meningkatkan daya kognitif otak. Odd yet very curious—care to try, dear? (Sahiri Loing / SW / Image: Zardinax / iStock / Thinkstock)