Ada masanya di mana pria setangguh apapun bisa menitikan air mata saat berhadapan dengan realitas. But hey... Hal ini tidak berarti menunjukkan kalau ia adalah pria yang lemah dan tak jantan. Tapi ya, pria layaknya manusia biasa yang peka dan bisa mengeluarkan air mata. Inilah beberapa pengakuan mereka di balik sisi sensitifnya.
“Saya menangis ketika pasangan harus pergi dan menetap di luar negeri. Saya di Indonesia dan ia menetap di Prancis. Hubungan kami harus kandas karena terpisah jarak, itu saat-saat terberat untuk saya melepaskannya.” – Aditya, 24 tahun.
“Setahun lalu, Ibu saya meninggal. Hubungan kami cukup dekat, karenanya saya merasa sangat berat dan sedih sekali saat beliau pergi.” – Julian, 28 tahun.
“Adik bungsu saya menikah minggu lalu. Saya sangat terharu saat melihatnya berjalan di altar dengan gaun pengantinnya. Ia terlihat begitu cantik. Rasanya tak percaya melihat adik telah tumbuh besar dan akhirnya menikah. ” – Irwan, 27 tahun.
“Saya dan pasangan telah bertahun-tahun menjalani hubungan backstreet karena orangtuanya tak mengizinkan. Maka saat kedua orangtuanya mengizinkan kami untuk berpacaran, rasanya segala proses perjuangan kami berdua tak sia-sia. Tanpa sepengetahuan kekasih, saya izin sebentar ke toilet dan tak kuasa menahan tangis.” – Heri, 25 tahun.
“Waktu itu hari wisuda saya. Dari seluruh keluarga, kebetulan memang hanya saya yang berkesempatan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Rasanya begitu bangga saat Ayah memeluk dan menepuk punggung saya lalu beliau tersenyum. Meski hanya senyuman kecil, tapi saya tahu saat itu saya sudah membuatnya bangga.” – Akbar, 23 tahun. (Muhtar Rais/IR/Image: Photos.com/Thinkstock)