Pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral dan serius. Karenanya, lima alasan berikut sebaiknya jangan Anda jadikan alasan kuat ketika memutuskan untuk memasuki gerbang pernikahan.
1. (Masih) Percaya dengan Dongeng Cinderella
Siapa yang tak tahu Cinderella? Tapi kisahnya yang menggambarkan kalau pernikahan adalah sebuah akhir yang bahagia rasanya terlalu naif untuk diterapkan dalam dunia nyata, dear. Wake up! Pernikahan memang bisa jadi sebuah gerbang menuju kebahagiaan Anda dan pasangan. Tapi bagaimana jika tidak? Akan lebih baik jika Anda berdua menyatukan visi dan misi ke depan untuk membicarakan konsep kehidupan pernikahan kelak. Dan yang lebih penting, bertanyalah dulu pada diri masing-masing: Apakah Anda berdua memang sudah benar-benar siap untuk tak hanya menerima kelebihan, tapi juga kekurangan masing-masing?
2. Tekanan dari Keluarga
Setiap ada acara keluarga besar, semua tatapan mereka sepertinya langsung mengarah kepada Anda dengan rentetan pertanyaan, “Kapan nikah?” yang seakan menggantikan kalimat sapaan. Belum lagi orang tua yang sudah ingin sekali menimang cucu. Aaargh. Kesal pastinya. Tapi jangan karena hal ini Anda langsung memutuskan untuk menikah, ladies. Bukan mereka yang nantinya merasakan kehidupan pernikahan Anda, melainkan Anda sendiri dan pasangan. Jadi jangan biarkan keluarga yang mengontrol hidup Anda. Tapi tentu mereka tetap boleh memberikan saran untuk Anda.
3. Kebanyakan Teman Sudah Menikah
Setiap hari Sabtu dan Minggu, rutinitas Anda adalah datang ke pesta pernikahan teman-teman se-angkatan ditambah saat reuni bersama kawan lama, kebanyakan dari mereka sudah membawa anak. Jangan biarkan hal ini menggerogoti perasaan Anda! Tetap positif dengan keadaan Anda sekarang, dear.
4. Sudah Lama Berpacaran
Pernikahan seharusnya datang dari kesiapan hati Anda dan pasangan. Jadi jangan biarkan hubungan yang sudah berjalan cukup lama ini menjadi takaran kesiapan Anda berdua untuk menikah. Komunikasikan hal ini secara dewasa dengan pasangan dan jangan biarkan emosi juga ego Anda yang malah berbicara. Pikirkanlah dengan kepala dingin.
5. Usia
Pasti banyak dari Anda yang merasa sedikit terkejut karena sekarang sudah memasuki tahun 2015. Waktu terasa sangat cepat berlalu seiring dengan bertambahnya umur. Hal satu ini memang seringkali mengganggu pikiran Anda. Jangan khawatir, dear! Akan ada waktu yang tepat bagi Anda dan sang Mr. Right untuk bersama. (Eunike Freskanta Bukit / Vidi Prima / VP/ Image: Wavebreakmedia Ltd/WavebreakMedia/Thinkstockphoto)