Better You

Waspadalah, Osteoporosis Juga Mengincar Wanita Muda!

  by: Redaksi       3/10/2011
  • Osteoporosis memang seringkali diidentikkan dengan penyakit yang hanya menyerang orangtua. Namun sebenarnya persepsi itu tidak tepat, lho. Alasannya? Ternyata gaya hidup masyarakat modern belakangan ini, membuat potensi wanita usia muda terkena gejala osteoporosis semakin meningkat. “Yang harus dipahami masyarakat saat ini adalah pentingnya menjaga kondisi tulang, apalagi pada umumnya puncak kepadatan massa tulang tercapai pada usia 25-35 tahun,” jelas dr. Siti Annisa Nuhonni, SpRM dalam workshop bertajuk “Anlene Boneversation Class”.

    Bahkan menurut studi yang dilakukan International Osteoporosis Foundation pada tahun 2009, ditemukan bahwa pada usia 35 tahun, sepertiga orang Asia berpotensi menderita osteoporosis dan 25 persen dari mereka yang berisiko terkena pengeroposan tulang tesebut akan mengalaminya pada usia 25 tahun. Berikut adalah beberapa penyebab yang bisa mempercepat gejala dari penyakit yang tidak bisa disembuhkan ini.

    Gaya Hidup Tidak Sehat



    Demi menjaga relasi baik dengan sahabat-sahabat Anda, undangan ke club memang sulit ditolak sih. Tetapi Anda harus berhati-hati lho dengan dampak buruk yang mungkin ditimbulkannya. Terlalu banyak meminum alkohol, dan menghisap rokok dapat membuat Anda mengalami penurunan massa tulang. Untuk itu, sebisa mungkin hindari gaya hidup tidak sehat tersebut, dan mulailah dengan beberapa kebiasaan yang bisa menyehatkan tulang Anda. Misalnya, Anda dapat berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit, sebelum pukul 9 pagi atau sesudah pukul 3 sore. Hal tersebut dapat mempermudah tubuh untuk membantu proses penyerapan kalsium lho.

    Mengonsumsi Makanan yang Salah




    Nikmatnya jajanan modern seperti junk food dengan kandungan garam yang tinggi, apalagi ditambah dengan meminum soda atau kopi secara berlebih, ternyata dapat berisiko mengurangi kepadatan tulang dalam tubuh. So, untuk itu pastikan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti susu, produk susu, ikan yang dimakan dengan tulangnya, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berwarna hijau. Dengan begitu, kandungan kalsium dan vitamin D pun tetap tercukupi, sehingga tulang lebih sehat. Untuk usia produktif sendiri, kecukupan kalsium per harinya adalah 100 mg dan kebutuhan vitamin D adalah 200 UI (Intenational Unit)

    Diet Berlebihan

    Ingin memiliki tubuh yang proporsional memang menjadi impian semua orang. Namun jika Anda melakukannya dengan diet terlalu ketat atau fad diet, dampaknya akan buruk untuk tubuh Anda, karena dapat menyebabkan terganggunya asupan nutrisi. Selain itu, perilaku penurunan berat badan lainnya yang berbahaya adalah meminum obat pencahar. Alasannya, karena semua kalsium, vitamin serta protein yang Anda cerna dalam perut akan terbuang sia-sia. Adapun dampak kekurangan protein bisa menyebabkan risiko terjadinya patah tulang, dan berefek negatif terhadap proses penyembuhan akibat patah tulang lho. Watch out, dear! (Calvin Hidayat/DI/Gambar: dok. Google)



    tags: health, food