Attention, ladies, Anda mungkin kerap mengeluh saat “tamu bulanan” datang tak tepat waktu. Atau sekalinya dia datang, kenapa begitu lama yah, tidak seperti biasanya. Nah, artikel ini Cosmo tujukan untuk Anda, karena menurut Sheldon, peneliti asal Illinois yang juga pakar Natural Remedies and Herbal Cure for Irregular Menstruation, ternyata hanya 3% dari 4000 wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur. Yup, you're not alone, dear, maka dari itu, yuk simak beberapa penyebab si tamu ini kerap datang terlambat.
Pahami Siklusnya—Normalkah?
Siklus yang paling umum adalah 28 hari, tetapi dapat bervariasi dari 21 sampai 35 hari. Awal siklus maju atau mundur satu sampai tiga hari tergolong biasa. Pendarahan menstruasi pada umumnya berlangsung selama lima hari, tetapi pendarahan hingga tujuh hari masih dianggap normal. Nah, kalau terjadi penyimpangan dari hal di atas baru Anda bisa menganggap menstruasinya abnormal.
Perimonopause
Setiap wanita akan mengalami periode ini sebelum akhinya akan mengalami menopause— masa berakhirnya siklus haid terakhir. Selama masa transisi hormonal ini, umumnya siklus menstruasi akan berubah-ubah selama beberapa tahun atau bulan sebelum mencapai menopause. Ketidakteraturan ini disebabkan oleh ketidakseimbangan progesteron, hormon yang mengatur jumlah dan lama pendarahan. Fluktuasi progesteron membuat menstruasi berlangsung lebih lama atau lebih pendek.
Kontrasepsi
Pil KB dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) seperti spiral dapat mengakibatkan pendarahan di antara periode menstruasi. Pendarahan ringan adalah suatu hal yang biasa ketika baru menggunakan pil kontrasepsi. Akan tetapi di beberapa kasus, dapat mengakibatkan pendarahan berat.
Berat Badan
Kenaikan berat badan yang signifikan dapat menunjukkan adanya gangguan tiroid. Gangguan tiroid sangat umum terjadi pada wanita dan dapat mengakibatkan siklus haid tidak teratur dan kondisi tubuh yang lesu. Dalam situasi seperti ini, otak tidak dapat memicu hormon-hormon yang tepat untuk perkembangan folikel, yang diperlukan untuk membuat estrogen.
Emosional
Ini penyebab yang paling umum. Bila Anda mengalami stres karena terlalu banyak pekerjaan, tekanan dari teman-teman atau tuntutan keluarga, menstruasi Anda dapat menjadi tidak teratur. Ketika stres, kelenjar adrenal mengeluarkan hormon kortisol yang berdampak langsung pada beberapa hormon-hormon yang terlibat dalam menstruasi seperti estrogen dan progesteron. (Muhtar Rais/SL/Image: iStockphoto/Thinkstock)