Better You

Pastikan Anda Elegan Menghadapi GOSIP Tak Sedap!

  by: Redaksi       30/11/2011
  • Seorang teman tiba-tiba menghampiri Anda lalu berkata, “Ada apa sih antara kamu dan Andi*? Apa yang saya tak tahu?” Kontan Anda terkejut dan bingung apa yang sebenarnya terjadi. Belum cukup, Anda lalu dikagetkan dengan tatapan mata orang-orang di sekeliling yang penuh benci. Tarik napas dalam-dalam karena Anda harus terima kenyataan kalau ada gosip buruk yang beredar soal Anda. Tenang, Cosmo ada di sini untuk meminta Anda bertindak fun fearless bak seorang Kim Kardashian, atau Victoria Beckham yang tak mudah terpancing emosi lalu panik menghadapi tuduhan dari kanan kiri. We'll show you how!

    1. Kalau reaksi Anda kaget dan emosi itu wajar, apalagi jika tuduhannya tak berdasar. Tapi Anda harus cepat-cepat mencari cara untuk mengganti suasana hati. Sementara Anda menenangkan diri, Anda tetap harus memikirkan respons yang tepat untuk “membersihkan” image.

    2. Jangan memberi reaksi yang memojokkan teman Anda. Bersikaplah bak wanita elegan yang tak malu memberi penjelasan. Begini prinsipnya: bersikap reaktif justru membuat orang semakin bertanya-tanya, kalau Anda tenang, tanpa perlu diberitahu mereka pasti bisa mengerti akan berpihak pada siapa.



    3. Lemparkan jawaban bijak namun mampu membuat mulut teman Anda terkatup saat ia bertanya lagi, “Saya tak tahu ingin menjelaskan apa pada kamu. Saya sendiri tak tahu apa yang kamu dan yang lainnya bicarakan tentang saya,” lalu beranjaklah pergi.



    4. Belajar dari kisah Beyonce. Ia tidak mendramatisasi tuduhan orang-orang tentang berita soal fake pregnancy baik itu di Twitter ataupun di media massa. Tak berapa lama kemudian, ia muncul dengan video klip Countdown dengan perut yang terlihat membesar. Satu triknya: Diam saja kalau itu tak layak diributkan.


    5. Jangan sekalipun berpikir untuk membalas segala hal buruk yang menimpa Anda. Ketika Anda tahu siapa yang menuduh Anda, berusahalah untuk terima. Ambil waktu untuk bicarakan langsung pada si penebar berita, lalu katakan baik-baik agar ia tak berulah lagi pada orang lain. (Dian Puspitasari/SW/Image: Google)