Masih ingat tentang pernikahan negeri dongeng ala Kim Kardhasian dan Kris Humprey? Yap, berkencan enam bulan, bertunangan, lalu memutuskan untuk menikah. Dan parahnya lagi, dalam hitungan 72 hari mereka bercerai. Oh... well done! “Terus sebenarnnya kapan sih waktu yang tepat untuk menikah?” Mungkin pertanyaan ini kerap terlintas dalam pikiran Anda. Cosmo tahu, ketakutan mungkin membayangi Anda jika kekasih tak kunjung melamar atau Anda menolak lamarannya, bisa saja hubungan Anda dan si dia akan berakhir di tengah jalan!
Tapi, ternyata para ahli setuju bahwa wanita harus menunggu setidaknya satu tahun untuk memastikan bahwa Anda dan si dia benar-benar cocok. Yap, berikut alasanya:
Kenali Dulu Karakter Pasangan
Untuk mengetahui sikap ini saja Anda membutuhkan waktu sekitar enam bulan bahkan lebih. Semisal, momen dimana Anda sudah melupakan sang mantan kekasih dan akhirnya benar-benar berhasil mencintai pasangan yang sekarang (termasuk dengan kekurangannya). Anda juga bisa memahami kebiasaan si dia yang ternyata malas melakukan pekerjaan rumah tangga, atau bahkan ia tidak bisa menghormati keluarga dan teman-teman Anda. Hal ini dikarenakan semakin lama menjalin hubungan, Anda akan semakin keluar dari zona nyaman dan mulai terbiasa pada kebiasaan masing – masing. Dan saat itulah kepribadian Anda dan si dia yang sebenarnya akan muncul.
Melemahnya Hormon Dopamin
Dopamin merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh bagian dalam otak, dan ini ternyata bisa memicu respon ke kepala Anda saat pertama kali merasakan hidup bersama pasangan. Dopamin ini akan membuat Anda merasa terlalu positif dalam segala hal, yang nantinya malah membuat Anda melupakan fakta kalau si dia ternyata tidak serius dalam hubungan ini. Rasa terlalu positif itu biasanya perlahan-lahan akan hilang dalam enam bulan sampai satu tahun. So, jangan kaget kalau satu waktu tingkah lakunya yang dulu Anda pikir itu lucu dan unik, malah bisa membuat Anda terganggu dan tak nyaman lagi.
Merencanakan Masa Depan Bersama
Sebelum memutuskan apakah perasaan Anda ini akan bertahan lama, luangkan waktu untuk memastikan kalau Anda berdua memiliki pandangan yang sama. Bisa saja dilihat dari urusan finansial, keinginan memiliki anak, tempat tinggal, dan pikiran penting lainnya tentang masa depan. Untuk membuat suatu hubungan bertahan lama, pasangan Anda harus bisa diajak berbagi dalam hal tujuan hidup, dan saling mencintai satu sama lain. Tentunya ini juga harus diperkuat dengan daya tarik seksual dan kematangan emosional, kan?
So, jika Anda memiliki cukup banyak waktu, buat apa terburu-buru? Setelah hal di atas terasa sudah Anda miliki dengan pasangan, dan jika dia benar-benar Mr. Right, lebih dari satu tahun pun, ia pasti akan tetap bersama Anda. Good luck, honey! (Lidya/II/Image: dok. Google)