Career

Bahasa Tubuh Penunjang Karier

  by: Redaksi       18/11/2013
  • Bahasa tubuh terkadang mengungkapkan lebih banyak hal dibandingkan dengan kata-kata. Tanpa Anda sadari, semua anggota tubuh mulai dari wajah, tangan, hingga kaki bisa bercerita dan mengungkapkan banyak hal. Terlebih bahasa tubuh adalah alat komunikasi yang pertama kali ada dalam setiap diri individu. Ini dia beberapa bahasa tubuh yang sebaiknya Anda hindari dan Anda lakukan dalam sebuah lingkup pekerjaan.

    DONT'S

    • Terlalu sering menyibak dan memain-mainkan rambut saat berbicara dengan rekan kerja akan menimbulkan beberapa persepsi. Bisa jadi Anda terkesan grogi namun bisa juga Anda justru dianggap sedang flirting. Tak ada salahnya sesekali Anda melakukannya, selama masih terlihat seksi, elegan, dan feminin, but not too much darling...
    • Tidak memandang lawan bicara. Ini menunjukkan bahwa Anda kurang percaya diri. Tatap mata lawan bicara dengan hangat saat sedang berbicara. Ini akan menunjukkan kepercayaan diri Anda dan terlihat bahwa Anda menghargai lawan bicara. Tak berani menatap mata juga mengisyaratkan seakan-akan Anda sedang menyembunyikan sesuatu.
    • Sebosan apapun Anda dalam sebuah meeting, jangan pernah secara terang-terangan menguap... sangat tidak sopan!
    • Mendengarkan klien presentasi sembari bertopang dagu? NO, dear... Ini menunjukkan Anda tak tertarik dengan yang mereka sampaikan.
    • Jangan terbiasa untuk berdiri atau duduk terlalu dekat dengan rekan kerja yang berlainan jenis dengan Anda. Bisa jadi lawan bicara Anda merasa tak nyaman atau justru lingkungan sekitar yang tak nyaman melihat pemandangan ini. Jangan sampai imej “wanita penggoda” melekat di diri Anda.

    DO'S





    • Jangan segan untuk selalu mengucapkan nama saat Anda bertemu dengan klien dalam sebuah acara. Hal ini akan membuatnya merasa lebih dihargai.
    • Tersenyum. Hal sepele yang selalu berhasil membuat suasana menjadi lebih hangat. Namun ingat, jangan tertawa terbahak-bahak di tengah lunch meeting dengan klien ya... Ini akan menurunkan “keseriusan” Anda di mata klien. Namun tak ada salahnya tertawa jika memang ada hal yang lucu. Anda akan tampak sebagai orang yang positif. Tersenyum tak hanya menstimulasi pola pikir Anda tapi juga menyebabkan Anda bisa dipercaya dan mudah didekati.
    • Saat berjabat tangan, genggam dengan hangat – jangan terlalu erat namun juga jangan tampak malas-malasan. Ini menunjukkan bahwa Anda antusias untuk mengenalnya lebih jauh. (Dian Puspitasari/FT/Image: Fuse/Thinkstock)