Q: “Dear Cosmo, beberapa bulan lalu saya baru saja berkencan dengan seorang pria. Well, he's my supervisor actually. Walaupun sampai saat ini hubungan kami baik-baik saja (secara romantisme dan profesional), tapi saya takut jika suatu saat nanti si dia (atau saya) berubah dan tak bisa lagi bersikap profesional di kantor. Di satu sisi, dia adalah supervisor terbaik di kantor dan kariernya sedang menanjak, dan saya pun juga tak ingin resign karena cukup nyaman dengan pekerjaan sekarang. Apakah kekhawatiran saya ini berlebihan? Menurut Cosmo, adakah cara lain selain salah satu dari kami harus resign untuk menghindari kemungkinan buruk di masa datang? Help!” - Nanda, 28 tahun.
A: “Hi Nanda, menurut saya, kalau bisa sih Anda harus menghindari segala bentuk masalah di lingkungan kerja, termasuk ketika nantinya Anda memiliki masalah dengan kekasih yang juga supervisor Anda. Tetaplah bersikap profesional seandainya hal tersebut terjadi dan jangan sampai memengaruhi kinerja Anda dan tim. Well, sedikit banyak, hubungan Anda dengan kekasih pasti berpengaruh dengan pekerjaan, namun selama Anda bisa memisahkan kepentingan pribadi dan pekerjaan, menurut saya tak masalah jika Anda berdua masih bekerja di satu kantor yang sama. Yang terpenting, yakinkan dulu hati Anda tentang si dia dan hubungan Anda di masa depan. Seserius apa Anda dan si dia akan menjalaninya? Jika si dia hanya ingin main-main, Anda harus hati-hati, karena hal ini bisa menghancurkan tak hanya hati tapi juga karier Anda. Tapi jika pasangan dan Anda cukup serius dalam menjalani hubungan ini, then give it a chance for love. Bukankan itu yang penting? Good luck then, dear...” - Atiqah Hasiholan, aktris.
Photo credit:
Teks: Vidi Prima.
Model: Atiqah Hasiholan.
Stylist: Silvya Winny, Salli Sabarrang.
Photographer: Richard Gartodus.
Wardrobe: bebe.
Makeup Artist: Ryan Ogilvy (08161352716).
Lokasi: Mandarin Oriental Hotel, Jakarta.
