Anda pasti familiar dengan nama penyakit leukemia kan? Kanker darah ini terbagi menjadi dua kategori, yakni akut yang bisa membuat kondisi tubuh memburuk hanya dalam hitungan minggu dan kronis yang gejalanya tak terlihat namun kondisi tubuh memburuk secara perlahan. Nah, sebelum membahas gejalanya, kenali dulu yuk empat tipe leukemia berikut ini.
Myelogenous Leukemia Akut (AML)
AML adalah tipe kanker di mana sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang tidak sehat. AML mempengaruhi sel-sel myeloid dan tumbuh dengan cepat. Setiap tahun, ada lebih dari 13.000 kasus baru leukemia jenis ini. Penyakit ini terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.Sekitar 40% pasien yang menjalani kemoterapi, bisa bertahan hidup selama lebih dari lima tahun.
Myelogenous Leukemia Kronis (CML)
Di Indonesia, jenis kanker darah ini banyak diidap mereka yang berusia muda. CML terjadi ketika sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah putih dan memengaruhi sel-sel myeloid dan biasanya tumbuh lambat.
Lymphocytic Leukemia Akut (ALL)
ALL memengaruhi sel-sel limfoid dan tumbuh dengan cepat. Ada lebih dari 5000 kasus baru ALL yang terjadi setiap tahun. Walau lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga punya kemungkinan terjangkit. Akan tetapi, anak-anak memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar dari 85% dan 50% orang dewasa.
Lymphocytic Leukemia Kronis (CLL)
Hampir sama seperti CML, CLL juga disebabkan oleh sumsum tulang yang memproduksi terlalu banyak sel darah putih. CLL mempengaruhi sel-sel limfoid dan biasanya tumbuh perlahan-lahan. Lebih dari 15.000 kasus baru leukemia jenis ini terjadi setiap tahun. Paling sering, orang didiagnosis dengan penyakit ini di atas usia 55. Jenis ini hampir tidak pernah menjangkiti anak-anak.Bedanya, CLL jarang bahkan hampir tidak pernah menyerang anak-anak.(Soca Massardi/VP/Image: Minerva Studio/iStock/Thinkstock)
