Google, Twitter, Facebook, Instagram, bahkan sampai LinkedIn si dia sudah Anda telusuri? Seberapa banyak informasi yang Anda dapatkan, ladies? Saran Cosmo, sebaiknya kurangi bahkan berhenti stalking si dia dari social media. Kenapa? Simak pemaparan Cosmo berikut.
Terlalu Banyak Tahu
Sesuatu yang terlalu berlebihan hasilnya tidak baik, lho. Begitu juga stalking berlebihan. Anda jadi terlalu banyak tahu tentang dia – siapa saudaranya, siapa saja teman kantornya, siapa mantan-mantannya, hingga apa saja yang biasanya dia lakukan seharian. Hiii... Anda seperti mata-mata saja.
Judgement
Mendadak Anda menilai si dia hanya dari social media-nya. Ini bukan permasalahan ringan, dear. Menilai hanya dari social media akan membuat Anda jadi lebih picky, lho. Padahal jika Anda berinteraksi langsung, mungkin si dia adalah "the one" yang Anda cari.
Anda Melewatkan Chemistry Dengannya
Chemistry yang sesungguhnya bisa dilihat tatapan mata dan sentuhan pasangan secara langsung. Anda jelas akan melewatkan hal ini karena sudah punya banyak informasi tentangnya. Momen deg-degan setiap bertemu dengannya, bahkan mungkin momen jatuh cinta juga Anda lewatkan karena sudah menilai dia dulu sebelum benar-benar mengenalnya.
Not Healthy for Your Next Step
Saat mulai berhubungan, tentu Anda akan selalu waspada karena sudah memiliki gambaran luar tentang si dia. Bahkan salah paham bisa muncul karena Anda salah paham terhadapnya. Pertengkaran bisa saja terjadi, bahkan Anda bisa memupuk permusuhan, lho.
Insecure
Bukannya malah percaya, justru karena sudah terlalu "mengenal" si dia, Anda jadi mudah khawatir. Anda takut si dia mengeluarkan sifat buruknya di depan teman Anda, atau Anda takut si dia dekat dengan kolega wanitanya. Not so good feeling, right? (Indira Listiarini / VP / Image: LuminaStock / iStock / Thinkstock)