Di Indonesia khususnya, beberapa perusahaan biasanya menerapkan masa probation untuk karyawan baru. Di masa-masa inilah kinerja Anda dinilai untuk dipertimbangkan apakah akan dipertahankan untuk menjadi karyawan tetap atau tidak. Sayangnya, di Indonesia sendiri ada masa probation yang diterapkan memiliki rentang waktu yang berbeda. Lalu, sebenarnya berapa lama sih masa probation ini dibutuhkan?
Menurut Andin Andiyasari, seorang konsultan karier, masa percobaan atau probation memang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk melihat bagaimana tingkat kesiapan calon karyawan untuk melaksanakan tugas-tugas yang diemban dalam perusahaan tersebut. Sementara untuk karyawan baru, masa probation ini juga menjadi masa pengenalan terhadap tempat kerjanya, memahami budaya perusahaan, memahami orang-orangnya, dan bagaimana ‘iklim’ yang ada di perusahaan.
Untuk rentang waktu yang tepat untuk masa probation, semuanya tentu tergantung dari perusahaan tersebut. Namun biasanya masa probation yang diterapkan yaitu selama tiga bulan saja. Rentang waktu ini dirasa cukup bagi kedua belah pihak (calon karyawan dan perusahaan) untuk saling mengenal. Inilah fungsinya probation, untuk mengakomodir bila salah satu pihak tidak ingin melanjutkan hubungan kerja. Bila perusahaan meminta karyawan untuk probation lebih dari tiga bulan, ada baiknya calon karyawan untuk proaktif menanyakan dasar pertimbangan apa yang membuat masa probation ini harus berlangsung lebih lama dan pikirkan juga cost serta benefit-nya untuk diri sendiri bila harus tenggelam lebih lama dalam masa probation. (Adhia Azka/IR/Image: thinkstock)
