Ya, si dia sudah melakukan semuanya – mulai dari memeriksa ponsel hingga mengintrogasi Anda dengan segudang pertanyaan. Rasa cemburu jelas bisa menghampiri siapa saja, termasuk pasangan Anda. Walau itu memang hal normal, tetapi terkadang Anda juga merasa kewalahan menghadapi sikap si dia yang cemburu buta. Tak usah khawatir, berikut Cosmo beberkan lima cara untuk menghadapi rasa cemburu si dia.
Dengarkan Pendapatnya
Yang tidak kalah penting adalah mendengar pendapat dan pemikirannya. Ingat, pemikiran dan sudut pandang pria dan wanita sering berbeda, karenanya, dengarkan setiap pendapat yang dia utarakan. Entah dia kecewa atau kesal dengan Anda, itu semua adalah kejujurannya. Anda? Duduk dengan sabar dan mencoba memahami semua keluhannya.
Berikan Pengertian
Sebelum rasa cemburu berakhir pada pertengkaran, ada baiknya Anda berusaha untuk memberikan pengertian. Coba bicarakan baik-baik serta ungkapkan jika alasan Anda makan siang dengan rekan kerja yang ia cemburui itu hanya sebatas ingin mendiskusikan materi presentasi sebelum meeting dengan klien. Jelaskan semua alasan Anda dan jangan berbohong! Dengan begitu, ia tahu posisi Anda dan tidak ada hal yang Anda tutupi darinya.
Temukan Jalan Keluar
Setelah menjelaskan sudut pandang masing-masing, buatlah jalan keluarnya berdua. Tanyakan padanya batas-batas apa yang dia inginkan agar tidak merasa cemburu lagi. Setelah Anda merundingkan, jadikan hal-hal tersebut sebagai sebuah kesepakatan dalam hubungan. Jika sudah sepakat, masing-masing pihak jangan coba melanggarnya.
Yakinkan Dia Bahwa Anda Mencintainya
Setelah menghadapi masalah ini, yakinkan dia bahwa Anda masih mencintainya, dan dia bisa percaya bahwa Anda tidak akan mengkhianati kepercayaannya. Pria juga ingin mendapat kepastian bahwa wanita yang dicintainya tidak akan berpaling pada orang lain, maka biarkan dia tahu bahwa Anda adalah wanita yang setia.
Kenalkan Dia ke Teman Pria Anda
Untuk menghindari rasa cemburu terhadap rekan kerja Anda, tak ada salahnya untuk mengenalkan si dia dengan rekan kerja, terutama teman-teman pria Anda. Tujuannya? Agar dia tahu bagaimana dunia kerja dan batas hubungan Anda dengan rekan kerja yang selama ini kerap mengundang komplainnya. Jadi, dia tidak akan curiga terlebih cemburu. (Salli Sabarrang / VP / Image: dok. Wavebreakmedia LTD / Wavebreak Media / Thinkstock)
