Ketika Si Kecil hadir di antara Anda dan pasangan, sudah pasti ia menjadi sumber kebahagiaan Anda berdua hingga seluruh perhatian Anda tertuju padanya. Psikolog Roslina Verauli, Mpsi dari RS Pondok Indah dan Pasific Health mengatakan, “Masalah orangtua di kota besar adalah tidak adanya waktu karena terlalu sibuk. Jangankan untuk relationship, untuk family saja hampir tidak punya waktu. Akhirnya waktu yang tersisa hanya difokuskan kepada anak, yang dapat berujung pada renggangnya hubungan pasangan suami istri.” Lalu, apa yang harus dilakukan? Bagaimana membagi cinta dan perhatian antara pasangan dengan Si Kecil?
Manajemen Waktu
Mungkin Anda sering mendengar istilah quality time, tapi Moms, tidak akan ada kualitas tanpa kuantitas. Oleh karena itu, Anda harus menyediakan waktu khusus bagi suami maupun Si Kecil setiap hari. Vera menganjurkan agar Anda berangkat beraktivitas bersama pasangan, sehingga Anda berdua memiliki waktu untuk berkomunikasi tanpa gangguan. Malam hari, setelah Anda pulang ke rumah, sediakan waktu untuk bercengkerama dengan Si Buah Hati.
Konflik Itu Sehat, Asal...
Kehadiran Si Kecil pada kehidupan pasangan kerap menimbulkan konflik mengenai berbagai hal, mulai dari kecemburuan karena merasa terabaikan hingga cara pandang pengasuhan yang berbeda. Jangan khawatir Moms, menurut Vera, konflik itu sehat asal bisa diselesaikan dengan baik. Justru berumahtangga tanpa konflik itu sebenarnya patut dicurigai, jangan-jangan keharmonisan yang ada hanya palsu belaka. Jadi ketika konflik terjadi, segera cari solusi bersama pasangan. Bila perlu, minta bantuan pihak ketiga yang netral untuk mencari titik temu. (Karmenita Ridwan/ Image:Dok.Cosmo Pregnancy)