Love & Sex

When Your Man is a Control Freak (Part 1)

  by: Redaksi       13/3/2014
  • Awalnya mungkin Anda merasa tindakan si dia sangat manis: Menanyakan keberadaan Anda setiap saat, mengutus layanan delivery makanan sehat untuk Anda, dan memberi saran pakaian apa yang harus dipakai. Lagipula, wanita mana yang tidak suka dihujani perhatian seperti itu?  Sweet sih, tapi lama kelamaan Anda merasa semakin ditekan dan sadar kalau kebebasan Anda pun makin terbatas. Oh, are you dating a control freak? Supaya Anda makin yakin, yuk simak tanda-tandanya berikut.

    Dia Mengkritik Apapun yang Anda Lakukan
    Tampaknya, semua yang Anda lakukan selalu salah di mata si dia. Entah itu cara berpakaian, gaya rambut atau makeup, hingga selera musik Anda. Huft, lama-lama melelahkan juga mendengarnya terus mengkritik Anda bukan? Well, sebaiknya mulai waspada karena itu adalah caranya untuk mengambil alih kontrol dalam hidup Anda.

    Dia Mengatur Jadwal Kegiatan Anda
    Dia melarang Anda mengonsumsi makanan-makanan tertentu dan menuntut Anda untuk berolahraga beberapa kali dalam seminggu. Hmm, Cosmo setuju bahwa olahraga itu penting, tapi bukan berarti pasangan yang harus mengatur jadwal olahraga untuk Anda kan? Jika dibiarkan, maka semakin lama Anda akan kehilangan kebebasan Anda.



    Dia Tampak Tidak Mempercayai Anda
    Yeah, ketika Anda mengatakan ingin pergi belanja dengan sang ibu atau pergi ke salon weekend ini, si dia seperti tidak percaya dan menuntut ingin mengantar ke manapun Anda. Duh, rasanya Anda sudah tidak punya waktu pribadi karena waktu me time pun direnggut karena intervensi darinya.



    Dia Menjauhkan Anda dari the Girls
    Menurutnya, sahabat terbaik Anda membawa pengaruh buruk dalam hidup Anda. Sementara itu Anda tahu bahwa yang dikatakannya tidak benar. Ouch! Tidak ada yang lebih menyebalkan dari kekasih yang mengatur dengan siapa Anda harus bergaul dan hang out bersama. Karena itu, sudah saatnya untuk angkat bicara dan jangan biarkan hal ini berlangsung terlalu lama. Bagaimana pun, Anda harus tetap menjadi wanita mandiri, dengan atau tanpa kehadirannya bukan? (Amanda Utari/SW/Image: iStockphoto/ThinkStock)