Be Careful, Moms!
Jika bayi Anda terlihat sangat kesakitan, pain reliever yang aman adalah acetaminophen atau ibuprofen. Hindari pain reliever yang mengandung benzocaine karena bisa menyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam darah setelah dikonsumsi. (Sumber: Mayo Clinic)
Pasti Demam-Diare?
Banyak cerita lama yang bilang, demam dan diare adalah pertanda bayi mau tumbuh gigi. Bagaimana pendapat para ahli? Ternyata ada dua pendapat berbeda. Pertama dari dr. William Sears, spesialis anak dan juga penulis buku The Baby Book. Dokter Sears percaya kalau demam dan diare bisa terjadi apabila bayi akan tumbuh gigi, karena air liur pada bayi yang berlebihan akhirnya akan masuk ke tenggorokan dan bisa mengganggu pencernaan. Sedangkan demam ringan timbul karena radang pada gusi.
On contrary, beberapa ahli tumbuh kembang anak seperti Penelope Leach dan spesialis anak dr. T. Berry Brazelton menyatakan kalau diare, demam, muntah, dan hilangnya nafsu makan tidak ada hubungannya dengan tumbuh gigi. Gejala ini seharusnya diperiksakan lebih lanjut karena dikhawatirkan ada penyakit atau infeksi lain. Namun, bisa juga daya tahan tubuh anak menurun karena rasa tidak nyaman pada gusinya, sehingga anak lebih rentan terkena infeksi, yang akhirnya terjadi bersamaan dengan tumbuhnya gigi.
Rawat Gigi Susunya
Perawatan gusi dan gigi ini seharusnya sudah dimulai sejak bayi Anda mulai makan. Menyeka gusi dengan kain atau kasa basah setiap pagi dan sebelum tidur adalah kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan mulut, gusi, dan calon gigi.
Jika gigi sudah terlihat, gunakanlah sikat gigi kecil yang sesuai usianya. Biasanya sikat gigi tahap 1 ini sangat mungil dengan sikat yang sangat halus. Sikat gigi anak Anda setiap mandi dan sebelum tidur agar gigi susu terawat dengan baik hingga tiba saatnya lepas nanti. Saat ini, pasta gigi belum dibutuhkan. Pasta gigi bisa mulai dikenalkan jika anak sudah mengetahui cara meludah, biasanya dimulai saat usia dua tahun.
Jangan lupa untuk mencatat saat gigi pertama tumbuh, karena ini akan berpengaruh pada jadwal bertemu dokter gigi pertama. American Dental Association dan American Academy of Pediatric Denstistry merekomendasikan setiap bayi untuk kontrol ke dokter gigi pertama kalinya enam bulan setelah gigi pertamanya tumbuh, atau paling tidak saat ulang tahun pertamanya. Konsultasikan hal ini dengan dokter anak Anda, karena biasanya ia juga mengecek pertumbuhan gigi pada saat checkup.
Kebiasaan untuk mengecek gigi secara rutin akan menumbuhkan kebiasaan baik merawat kesehatan gigi dan mulut.
Kapan Perlu Ke Dokter?
Masalah tumbuh gigi biasanya bisa diatasi dengan home care. Namun, jika bayi Anda mengalami demam selama 72 jam non-stop, bayi terlihat sangat tidak nyaman, atau memperlihatkan tanda penyakit lainnya seperti menggigil atau diare, kontak dokter anak Anda. Trust your instinct! (Sazkia Ghazi/Image: Dok. Cosmo Preganncy)