Memiliki sahabat yang rela menjadi pendengar setia bagi kisah sedih Anda tentu menentramkan hati. Namun ketika ia mulai menggali terlalu dalam tentang masalah Anda, jangan biarkan privasi jadi taruhannya. So, beware of miss I-must-know-everything!
Jangan Terlalu Bergantung
Setiap kali bertengkar dengan pasangan, Anda langsung berlari ke cubical sahabat dan menangis tersedu-sedu. Please stop doing this, karena Anda hanya memancing rasa ingin tahu dari orang lain. Alih-alih curhat Anda didengar, bisa saja ia justru memberi saran yang membuat pikiran Anda semakin keruh.
"Saya Baik-Baik Saja..."
Terkadang berbohong dengan mengatakan "I'm okay" adalah pilihan terbaik ketimbang memaparkan seluruh persoalan. Jika sahabat memaksa, tak ada salahnya juga mengatakan "no comment!" sambil tertawa.
Pilih Yang Anda Percaya
People act as if they care, so they get a better seat to see your struggle. Jadi jangan biarkan orang lain menari di atas penderitaan Anda hanya karena mereka tahu terlalu banyak. Ceritakan maslaah hanya pada orang terdekat seperti keluarga atau pasangan. You never really know your enemies, right? (Keken Frita/RW/Image: thinkstock)
