Celebrity

Marissa Anita, Si Cantik yang Cinta Politik

  by: RedaksiCosmopolitan       5/4/2015
  • Ia datang ke studio Cosmo dengan celana cargo dan kaos halterneck yang terbilang santai. “Maaf sedikit terlambat saya baru saja melakukan interview dengan seseorang,” jawab Marissa Anita sambil memperlihatkan senyuman yang super manis. Easy going, ramah dan juga cerdas, ngobrol dengan wanita yang berprofesi sebagai news anchor ini menjadi salah satu interview yang begitu menyenangkan bagi Cosmo.

    Apa hal yang menyenangkan dari dunia media?

    Saya menikmati berada di dunia media karena saya adalah tipikal wanita yang suka menyerap dan memberikan informasi apalagi ini sudah merupakan tugas saya sebagai wartawan. Breaking news adalah bagian yang menjadi favorit saya. Kenapa? Karena rasanya adrenalin langsung terpacu begitu melaporkan berita secara cepat dan langsung.



    Yang paling menarik dari pekerjaan Anda?
    Saya selalu suka sesi wawancara dengan seorang tokoh atau sejumlah narasumber apalagi jika ia sudah expert di bidangnya. Yes, rasanya seperti mendapatkan kelas kuliah tapi gratis karena saya bisa ngulik ilmu yang dimiliki oleh narasumber sebanyak dan sedalam yang saya mau dan juga sejauh yang mereka mau share.

    Bagaimana Anda memperluas wawasan sebagai news anchor?


    Saya sering datang ke Jakarta Foreign Correspondents Club, sebuah perkumpulan para jurnalis asing juga Indonesia. Jadi, setiap minggu selalu ada event dengan topik dan narasumber. Dengan ikut dalam diskusi ini, saya bisa melihat berbagai angle berita dari mata jurnalis luar negeri yang tentunya memiliki sudut pandang berbeda dengan jurnalis Indonesia. Dan rasanya sangat menyenangkan bisa bertemu dan berkumpul dengan wartawan luar negeri maupun dalam negeri untuk tahu perspektif suatu isu secara 360 derajat.

    Bagaimana Anda melihat Indonesia dari sudut pandang politik?



    Indonesia saat ini sangat menarik terutama secara politik karena presidennya benar-benar diusung oleh rakyat dan kalangan muda pun yang selama ini seperti tidak mau tahu soal politik mulai memberikan rasa pedulinya secara nyata serta melalui pergerakan di sosial media. Hal ini begitu positif karena Indonesia membutuhkan generasi politisi muda yang memang idealismenya masih terbakar dan semoga akan berkembang ke arah yang positif terlebih ketika mereka nantinya menjabat di posisi-posisi strategis. Banyak yang beranggapan bahwa polititk itu susah dimengerti. Tapi menurut saya, politik itu dibangun berdasarkan human behavior. Jadi jika Anda mengerti sifat-sifat dasar manusia, maka pada akhirnya Anda akan dengan mudah mengerti politik.

    Apa yang menarik dari pria?

    Saya melihat pria itu sebagai partner, companion, dan someone to have sex brain-wise. Manusia ketika bersatu akan terlihat hot di fase awal: Selalu ingin bertemu juga selalu ingin bersama. Dan ada fase di mana Anda akan merasa bosan, tapi apa yang menjadikan pasangan kita menarik adalah konektivitas secara intelektual. Itulah faktor yang akan membuat cinta Anda dan pasangan tetap “panas”. Carilah pasangan yang bisa Anda ajak ngobrol mengenai apa pun karena seumur hidup yang Anda akan lakukan bersama dia hanyalah ngobrol, terlebih ketika usia Anda dan pasangan sudah tak lagi muda.

    Seberapa penting karier bagi Anda?

    Dari kecil, ibu saya menanamkan secara halus dan positif bahwa wanita itu harus bekerja. Beliau selalu bilang “Jangan sepeti ibu yang berhenti bekerja setelah menikah.” Ayah saya memang tipikal yang masih konvensional dan sampai sekarang pun masih ada pria dengan tipikal yang menaruh pasangannya di dalam “sangkar emas” dan hanya boleh mengurus anak. Bagi saya, merawat anak bisa menjadi sesuatu yang full feeling, tapi mungkin tidak semua wanita merasa demikian. Ada wanita yang merasa bahwa dia harus punya karier, dan saya adalah wanita yang masuk ke dalam kategori tersebut. Wanita itu harus independent walaupun sudah menikah, karena suatu hari  jika Anda dihadapkan dengan keadaan harus sendiri lagi, Anda bisa berdiri di atas kaki sendiri dan tidak perlu khawatir karena Anda adalah wanita yang produktif. (Salli Sabarrang/FT/VP//Image: doc. Cosmo)



    tags: marisa, anita, karier, cinta