Ladies, bila Anda sama seperti Cosmo, pasti Anda langsung tidak suka mendengar kata “politik”—we prefer the fun side of life, please! Namun, sayangnya, bila Anda ingin karier yang senantiasa cemerlang, well, justru Anda mesti paham “situasi politik” yang terjadi di kantor Anda. Simak tiga langkah simpel berikut supaya Anda terus jadi primadona di kantor.
Politic is Relationship
Ya, bila Anda telah menjalin relasi yang baik dengan pimpinan dan kolega, then pat yourself in the back! Semakin Anda tampil eksis (asalkan tidak terkesan “cari perhatian”) dan selalu menyumbang suara tiap meeting atau projek, then don’t worry about not getting the votes. “Bila Anda hanya fokus pada pekerjaan saja maka risikonya Anda tidak akan mencuat dan justru malah membuat Anda rentan terhadap politik kantor,” ungkap Bonnie Marcus, pengarang The Politics of Promotion: How High Achieving Women Get & Stay Ahead.“
Screen your Connection
Jalinlah relasi dengan kolega yang “sehati” dengan Anda. The trick is: Peka antara siapa yang baik dan yang “jahat”, dalam artian mereka yang kerap menjelek-jelekkan orang lain. Bertemanlah dengan mereka yang punya goal spesifik dalam karier mereka yang sama dengan Anda. But if you know someone is toxic, it’s time to move on!
Who’s The Boss?
Yup, bagi para first jobbers, ketahuilah terlebih dahulu the rules, the power, and the culture, lantas bersikaplah sesuai. Terkadang “tampuk kekuasaan” tak melulu didominasi oleh bos, lho— bisa saja tangan kanan bos Anda yang cenderung memengaruhi keputusan dalam perusahaan. So, if you want to get ahead in your career, kenalilah siapa saja orang-orang di balik layar tersebut. Knowledge is power, ladies! (Sahiri Loing / SW / Dok: various)