Love & Sex

Pelajari Cara Berhubungan Orang Barat

  by: Redaksi       19/4/2015
  • Banyak yang mengira cara berhubungan orang barat selalu buruk karena berbagai alasan. Well, sebenarnya banyak hal positif yang dapat dipelajari dari cara berhubungan mereka lho.

    Terapkan Fase Dating

    Westerns seringkali menerapkan tahap dating sebelum akhirnya in relationship. Fase dating ini semacam tahap pendekatan. Bedanya adalah tahap dating sudah selayaknya berhubungan bagai sepasang kekasih tetapi belum beranjak serius. Hal ini bertujuan untuk benar-benar mengenal pribadi si dia, ya..semacam hubungan uji coba. Jadi Anda tidak seperti beli kucing dalam karung, kan?



    No “L” Word Too Soon

    Tidak, tidak ada the “L” word semasa fase dating. Orang barat sangat memaknai kata tersebut. Mereka akan mengatakannya jika memang benar-benar merasakannya dan ingin serius. What's good about that? Anda dan si dia jadi tidak akan sesumbar dan lebih menghargai arti dari magic word tersebut. So, Anda tidak akan mengucapkan kata cinta hanya untuk menyenangkan si dia.


    Libatkan Dalam Pergaulan

    Kalau Anda biasanya malas berkumpul dengan teman-teman si dia karena takut nggak nyambung, orang barat justru mengajarkan untuk membiarkan Anda berdua terlibat dalam pergaulan satu sama lain. Kenalkanlah si dia pada teman-teman Anda begitu juga si dia pada Anda. Semakin dekat Anda dengan teman-temannya dan si dia dengan teman-teman Anda, dijamin Anda dan pasangan akan lebih mengenal satu sama lain.



    Rasakan Tinggal Berdua

    Tinggal berdua yang Cosmo maksud di sini tidak berarti harus tinggal dalam satu atap lho ladies. Berlibur bersama dalam beberapa hari saja sudah cukup, kok. Nantinya Anda akan lebih tahu kebiasaan si dia dan his truly self!

    Jangan Cepat Kenalkan ke Keluarga

    Terakhir, sebelum Anda benar-benar dalam jenjang serius dan ingin berakhir di “happily ever after” momen, jangan kenalkan pada keluarga terlebih dahulu. Why? Melibatkan keluarga dalam hubungan yang masih belum jelas tingkat keseriusannya hanya akan membuat hubungan Anda menjadi kompleks. Opini keluarga Anda tentang pasangan belum tentu sama dengan Anda and guess what, hal tersebut pasti memicu perselisihan. (Aulia Meidiska/VP/Image: various)