Man Corner

Teka-Teki di Balik Perilaku Pria

  by: Redaksi       29/5/2013
  • Hanya butuh aksi sederhana untuk menjawab semua teka-teki perilaku pria! Baca artikel ini hingga selesai dan Anda pun akan tahu apa penyebab sikap “ajaibnya” selama ini.

    #Case1: Mengapa Pria Bukan Pendengar yang Baik?
    Tak seperti wanita yang menganggap bicara itu sama saja dengan mengobrol, bagi pria percakapan adalah alat, bukan sebagai tujuan akhir. Jadi saat Anda berbicara, secara langsung si dia akan mengira kalau Anda menginginkan sesuatu darinya. Maka jangan  heran bila Anda mulai bercerita tentang kekesalan Anda terhadap teman kantor baru, dirinya langsung berpikir strategis dan taktis untuk menghadapi masalah yang Anda alami. Selain  itu, temuan lain dari Universitas Sheffield menjelaskan bahwa ada perbedaan dalam cara otak pria dan wanita dalam memproses suara. Dalam otak pria, persepsi suara pria dan wanita mengaktifkan wilayah otak yang berbeda. Ketika mendengarkan suara wanita, pria akan menggunakan bagian otak yang memproses musik, bukan suara manusia.

    #Case2: Mengapa Pria Punya Fantasi Seksual yang Sama?
    Mungkin berfantasi adalah hiburan murah meriah untuk kesehatan mental. Selama ini memang tampaknya ada fantasi favorit seperti threesome (dua wanita dan satu pria) yang diidamkan pria sedunia. Apa sebenarnya cerita di balik ‘kebetulan’ ini? Semuanya berhubungan dengan kompetisi di dunia pria. Pria punya nyali kompetisi yang cukup tinggi. Karena itu hampir semua pria punya impian yang sama, punya mobil sport, jabatan bergengsi, dan mampu memuaskan pasangan di ranjang. Dan untuk kaum pria, berhasil mendapatkan dua wanita adalah bukti kesuksesan luar biasa. Yang paling penting dear, berfantasi bukan berarti melakukan. Seperti yang dikatakan Dr. Chugh, “Setiap orang memiliki fantasi. Beberapa melakukannya, sisanya tidak. Karena itu, kita membedakannya menjadi dua, kemampuan kreatif dan kemampuan berimajinasi.”



    #Case3: Mengapa Pria Tak Romantis?
    Ada alasan mengapa pria sangat tak suka bersikap romantis. “Ada insting alamiah pria untuk mendapatkan wanita yang disukainya secepat mungkin sebelum didahului pria lain,” jelas Leslie Pam, Ph.D. terapis perkawinan dan keluarga.  Artinya, pria tak ingin menghabiskan waktu dan ingin bergerak lebih cepat. Selain itu, ada kepercayaan di kalangan pria bahwa tindakan romantis terhubung dengan sifat kewanitaan yang menyebabkan dirinya terlihat kurang macho. Singkatnya, sifat romantisme bukan hal yang mudah dilakukan oleh para pria. Saat pasangan Anda romantis, sebetulnya ia sudah melakukan usaha yang sangat keras untuk menyenangkan hati Anda. Jadi bukankah hal itu sudah jauh lebih dari romantis?



    #Case4: Mengapa Pria Tak Mau Bicara tentang Hubungan Percintaan?
    Menurut Bernie Zilbergeld, Ph.D, penulis The New Male Sexuality, “Pria dan wanita punya pandangan yang berbeda tentang cinta. Wanita senang membicarakannya, sedang pria memilih untuk melakukannya.” Saat Anda berbicara urusan percintaan Anda berdua atau Anda memintanya bercerita mengenai mantan kekasihnya, sama halnya dengan membeberkan masalah yang terjadi. Dan secara tak langsung, pria seakan dituntut untuk mengakui kelemahannya. Bila ia tahu kemungkinan kesalahan akan ditimpakan kepada mereka, pria akan mendirikan pertahanan dan bersikap defensif. So, jika Anda menginginkannya bercerita, Anda hanya perlu tahu kapan memberi mereka kesempatan. (Muhtar Rais/IR/Image: iStockphoto/Thinkstock)