Sama seperti seorang atlet, Anda mesti terus latihan bila ingin konsisten melakukan knock out di kantor Anda. Tapi ini bukan berarti Anda buat KO kolega Anda ya. Nope, artikel ini justru akan memaparkan trik untuk membuat Anda mampu mengalahkan segala rintangan dalam perjalanan Anda menuju karier yang cemerlang. Read on!
Buat Perencanaan yang Matang
Sebagai manajer maupun karyawan, Anda kerap datang lebih pagi atau bahkan pulang paling malam. Tapi apa yang Anda gunakan dengan waktu ekstra tersebut? Hmm, kemungkinan besar untuk cek email atau social media. Wrong, darling, bila Anda ingin menjadi yang terbaik manfaatkanlah waktu berharga itu untuk mengevaluasi kembali projek atau problem yang terlacak dari hari sebelumnya lalu buatlah perencanaan yang komprehensif untuk mengatasinya. Know it inside out, sehingga di meeting berikutnya Anda bisa jadi go-to-girl soal projek tersebut.
Kerahkan Selalu Jurus Andalan Anda
Ada atlet yang dikenal karena left hook-nya atau tendangan bebasnya. Well, so should you! Supaya Anda bisa standout ketahui dan maksimalkan area keahlian Anda. Apakah Anda jago buat presentasi? Public speaking? Berbahasa Inggris dan Mandarin? Kembangkanlah terus semua skill itu. Bisa juga Anda memaksimalkan tendensi Anda untuk membantu orang lain dengan sering memberikan konsultansi kepada karyawan bermasalah, atau Anda bisa juga jadi manajer yang turun langsung ke lapangan supaya bisa berinteraksi langsung dengan customer. Apapun itu—just do it!
Cari Arah Baru
Menurut Jeff Haden, pakar karier, mengerjakan pekerjaan utama tentu sudah jadi kewajiban, namun menawarkan—dan menggarap—projek sampingan merupakan inisiatif yang pastinya akan memberikan nilai plus oleh pimpinan perusahaan. Mungkin Anda bisa menawarkan untuk membuat workshop soal business writing, menangani social media perusahaan supaya terlihat lebih eksis, atau melakukan survei untuk meningkatkan kualitas produk. Entah disetujui atau tidak, setidaknya di pikiran para pimpinan sosok Anda sudah identik dengan peran tertentu.
Jadi Bagian dari Solusi
Seorang pelatih tak akan mengungkit-ungkit kesalahan atletnya karena hal tersebut tentu akan bersifat counterproductive. His method: mengajak anak buahnya untuk mengamati dan mempelajari kesalahannya lalu bersama-sama menemukan solusi untuk memperbaikinya. Ingat, ladies: if you’re not part of the solution, you’re part of the problem.
Give Signs of “Life”
Ya, namun tak hanya kepribadian yang positif dan ceria saja yang bisa Anda tampilkan, namun juga tunjukkanlah sedikit minat pribadi Anda supaya kolega dan pimpinan bisa langsung mengingat Anda. Semisal Nana yang gemar karaoke, Alfa yang suka main futsal, atau apapun yang Anda minati dalam kehidupan luar kantor Anda. It gives you a personal identity, daripada hanya si Sali yang workaholic.
Last But Not Least: Work Harder!
Well, tanpa dibilang sih ini semestinya dilakukan setiap hari ya. Satu-satunya cara Anda bisa konsisten melakukan KO di lingkungan kerja adalah bekerja lebih keras dibandingkan yang lain. (Cosmo yakin Anda pasti TAHU kalau jarang orang di kantor yang bekerja lebih keras dibandingkan Anda.) Bayangan Anda sebagai “pemenang” tak akan pernah bisa tercapai, lho tanpa pengerahan segala effort baik secara fisik maupun mental. Ready, get set.... (Sahiri Loing / SW / Foto: canejota / iStock / Thinkstock)