Better You

Let’s Manage the Anger!

  by: RedaksiCosmopolitan       4/6/2013
  • Bahkan sebelum dinyatakan positif hamil oleh dokter kandungan, Anda (terutama pasangan) sudah mengantisipasi segala sesuatu yang akan terjadi. Seperti membuat berbagai skenario untuk menghadapi kemungkinan kalau nantinya Anda akan jadi lebih sensitif lagi ketimbang biasanya. Namun bahkan Anda sendiri pun tak menyangka kalau akan jadi drama queen begini. Serius, tak pernah-pernahnya Anda membayangkan akan menangis sesenggukan hanya karena idola Anda dieleminasi dari American Idol! Kalau sudah begini, siapa lagi yang paling sering kena batunya kalau bukan orang yang paling sering berada di dekat Anda (baca: pasangan).
    Tenang, Anda bukan satu-satunya wanita hamil yang jadi bitchy begini. Semua perubahan emosi ini terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh yang membuat Anda jadi lebih mudah marah. “Selain itu, rasa mual, mudah letih, atau kekhawatiran berlebih yang kerap terjadi di awal masa kehamilan juga bisa jadi faktor pemicu,” ujar Clark Gillespie, M.D., penulis buku Your Pregnancy Month by Month. Tapi hati-hati, kalau tidak dikontrol bisa berdampak negatif buat janin di dalam kandungan, lho. Mulai dari kelahiran prematur, hingga keguguran atau komplikasi ketika melahirkan. Hiii.
    Betul, setiap wanita memiliki tubuh yang unik dan reaksi berbeda-beda terhadap perubahan hormon ini. Dan yang bikin menyebalkan, rasa marah ini sering datang di saat yang tidak tepat. Seperti ketika bos Anda tengah memberikan penilaian terhadap kinerja Anda setahun terakhir atau ketika ibu mertua Anda datang berkunjung dan mengatakan kalau sofa cantik yang baru dibeli itu tampak tak serasi dengan warna gorden di ruang tamu.
    Tapi tenang, kalau Anda rutin melakukan tip berikut, maka promosi dari bos serta status menantu kesayangan akan kembali jadi milik Anda.

    1) Healthy Eating
    Diet saat hamil adalah sebuah keharusan kalau Anda ingin memiliki tubuh dan mental yang sehat. Dan ingat, diet itu artinya pengaturan pola makan yang sehat, bukannya pengurangan porsi makan agar berat badan turun. Terutama buat wanita hamil yang aktif seperti Anda, tinggikan konsumsi karbohidrat serta protein. Makanan yang direkomendasikan antara lain adalah kacang-kacangan, sayuran hijau, atau makanan yang kaya biji-bijian. Kemudian sebagai cemilan, pilih buah atau salad ketimbang cokelat atau makanan manis lain.

    2) Stay Active
    Berolah raga secara rutin merupakan salah satu cara terbaik untuk membantu Anda mengontrol emosi selama masa kehamilan. Melakukan yoga selama 15 menit setiap harinya, jalan santai di pagi hari atau berenang, bisa membantu menyegarkan tubuh, termasuk bikin emosi jadi lebih stabil. Rutin melakukan stretching juga bisa bikin sirkulasi darah jadi lebih lancar sehingga mencegah pembengkakan pada kaki dan sakit pada punggung. Yang ringan-ringan saja, tak usah sampai harus melakukan split. Lalu kalau Anda tak punya waktu untuk berenang atau tak sempat jalan pagi, melakukan pekerjaan rumah adalah cara paling mudah agar tubuh selalu bergerak.



    3) Be Chill
    Agar mood Anda lebih baik, selalu sediakan waktu untuk bersantai dan melakukan kegiatan yang Anda sukai. Entah itu nonton bioskop, berkumpul dengan para clique, atau menghabiskan seharian penuh untuk spa therapy, semua bisa bikin Anda melupakan masalah akibat ketidakseimbangan hormon ini.

    4) Stop Feeling Guilty!
    Kehamilan kerap digambarkan sebagai sebuah rollercoaster ride di mana Anda bisa merasakan emosi dalam radius begitu luas dan bisa berubah begitu cepat. Sekarang Anda merasa marah atau cemas, menit berikutnya bisa jadi begitu senang. Jika rekan kerja di kantor tak tahu kalau Anda hamil, mungkin mereka pikir Anda sudah gila. Take a break, Ladies. Nikmati momen-momen berharga karena sebuah kehidupan baru tengah berkembang di dalam tubuh Anda ketimbang terus merasa stres atau cemas.




    5) Count the Sheep
    Percaya atau tidak, tapi menghitung dari satu sampai sepuluh (atau seratus jika Anda benar-benar marah) terbukti efektif untuk menurunkan tensi Anda! “Ini efektif karena menekankan dua elemen penting dari anger management, yaitu waktu dan pengalihan perhatian,” kata Dan Johnston, PhD, seorang asisten professor psychiatry and behavioral science, di Mercer University School of Medicine, Macon-Georgia. Teknik familiar untuk menghitung sampai sepuluh ini tak hanya memberikan Anda waktu yang dibutuhkan untuk meredam amarah yang akan meledak itu, tapi juga membuat perhatian Anda teralihkan dari hal yang bikin marah tersebut. “Ketika sibuk menghitung, secara mental kita tidak akan ‘memberi bahan bakar tambahan’ terhadap rasa marah itu dengan cara terus merenungkan hal yang baru terjadi,” lanjut Johnston lagi. Dan kalau ingin cara ini lebih efektif, tarik napas serta hembuskan perlahan sambil berhitung.

    6) Let it Out
    Salah satu obat terbaik untuk mengatasi rasa marah selama masa kehamilan ini adalah dengan menceritakannya kepada orang lain. Jika tak ada orang yang bisa dijadikan tempat curhat, tulis di atas kertas. Apapun itu, jangan terus dipendam di dalam hati. Para ahli mengatakan kalau wanita hamil yang kerap menyimpan amarahnya di dalam hati akan lebih mudah terkena depresi. (Yoanita Listyawati/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)