Tidak aneh lagi mendapati serial televisi maupun film kini mengangkat dari karya-karya tulis fiksi yang telah diterbitkan. Beberapa judul seperti Emma, Bridgerton, yang akan datang juga, seperti: Persuasion dan Where The Crawdads Sing, memiliki kesamaan, yakni mengadaptasi novela yang telah rilis. Namun, kali ini Cosmo membawakan sebaliknya. Bukan tontonan diangkat dari buku, melainkan buku-buku yang mungkin akan dibaca oleh para karakter dari serial ternama, "Euphoria".
Euphoria sendiri ialah serial drama televisi asal Amerika yang ditulis oleh Sam Levinson dan ditayangkan di HBO. Karakter utama dalam serial ini, Rue Bennett (diperankan oleh Zendaya), merupakan remaja yang tengah dalam masa pemulihan setelah dinyatakan ketergantungan dengan obat-obatan. Ia mengalami kesulitan mencari tempatnya dalam hidupnya, dan serial ini juga mengikuti kelompok anak SMA yang tengah dalam masa pencarian identitas mereka, mengalami trauma, menggunakan obat-obatan, menyakiti diri, juga mengangkat tema keluarga, persahabatan, cinta, juga kehidupan seksual mereka.
Nah, apa saja sih, kira-kira buku yang akan dibaca dan digemari oleh karakter-karakter yang ada dalam serial "Euphoria"? Ini dia!
1. Normal People, ditulis oleh Sally Rooney
Menceritakan tentang dua tokoh, Connell dan Marianne, yang berpura-pura tak saling kenal satu sama lain di sekolah. Karena kenyataannya Connell adalah sosok yang populer, mudah beradaptasi, dan bintang dalam tim sepak bola sekolah, sedangkan Marianne merupakan tokoh yang senang menyendiri, sangat membatasi diri, dan tertutup. Akan tetapi, ketika Connell datang untuk menjemput ibunya dari pekerjaan bersih-bersih di rumah Marianne, koneksi yang janggal dan sulit dielak tumbuh di antara keduanya.
Tahun berlalu, keduanya melanjutkan studio di Dublin. Marianne memiliki kehidupan sosialnya yang baru, sedangkan Connell justru mengambil peran Marianne yang pemalu juga kerap kelihatan ragu-ragu. Dan, dalam buku ini, Sally Rooney memberikan pandangan yang berwawasan, unik, dengan bubuhan electricity of first love serta hubungan yang rumit antara teman dan keluarga lewat "Normal People". Buku ini dirasa amat cocok dengan karakter Lexi dari "Euphoria" dan mungkin akan dibahasnya ketika duduk-duduk di sofa dalam satu pesta.
Dan, psst! Buku ini sudah ada dalam bentuk serial televisinya, lho! Diperankan oleh Daisy Edgar-Jones dan Paul Mescal, kamu bisa menonton "Normal People" lewat Hulu.
2. My Year of Rest and Relaxation, ditulis oleh Ottessa Moshfegh
Menjadi buku yang paling berani juga terkenal, "My Year of Rest and Relaxation" adalah novela tentang upaya seorang wanita muda yang berusaha beristirahat sembari hibernasi dengan menggunakan bantuan salah satu psikiater terburuk dan obat-obatan yang diresepkan kepadanya. Hanya, tokoh dalam sebuah cerita harus bahagia, bukan? Maka, tokoh ini dalam buku ini pun demikian. Muda, cantik, semampai, langsung, baru-baru ini lulus dari universitas Columbia, bekerja dengan jobdesk yang mudah dalam sebuah galeri seni, tinggal di apartemen di daerah mahal di Manhattan yang telah dibayar, bahkan seluruh kebutuhannya juga terpenuhi selalu, tanpa ia harus bersusah payah.
Hanya saja, ada lubang hitam yang dirasakan dalam hatinya, dan itu bukan hanya karena ia baru kehilangan orang tuanya, atau cara kekasihnya yang bekerja di Wall Street memperlakukanya, atau hubungan sado-masokis yang dijalaninya dengan Reva, sahabatnya. Melainkan tahun 2000 dalam kota yang gemerlap oleh kehidupan yang menagih uang, uang, uang, dan segala probabilitasnya; apa yang sebenarnya amat-sangat salah dari itu semua?
Buku ini menjawab semua itu dan Maddy dari "Euphoria" mungkin akan membaca dan bahkan menyukai "My Year of Rest and Relaxation". Walau mungkin saja Maddy tidak akan dengan lantang memberitahu suka buku ini; terlebih pada tahun-tahun ini di mana hampir semua orang menjadi amat politis, sedangkan ia tak benar-benar punya keinginan untuk bekerja atau punya karir.
3. Malibu Rising, ditulis oleh Taylor Jenkins Reid
Empat saudara yang terkenal membuat pesta untuk merayakan akhir musim panas mereka. Tetapi, dalam waktu dua puluh empat jam, hidup mereka berubah selamanya.
Malibu, Agustus tahun 1983 adalah hari dari pesta perayaan akhir musim panas milik Nina Riva dan ditunggu-tunggu. Semua ingin berada dalam kehidupan para Riva: Nina, peselancar berbakat sekaligus model. Saudaranya, Jay dan Hud, salah satu pemenang selancar dan fotografer, juga adik mereka, Kit, Bersama, empat bersaudara ini menjadi pusat perhatian di Malibu juga dunia, terlebih karena mereka adalah putra-putri dari penyanyi legenda, Mick Riva.
Satu-satunya yang tidak tertarik dengan pesta ini justru Nina sendiri, yang tidak pernah suka menjadi perhatian publik, juga yang secara terang-terangan dicampakkan oleh suaminya yang merupakan pemain tenis handal. Dan, mungkin karena Hud — sebab, sudah sangat lama sejak mengakui sesuatu ke saudara lelakinya yang tak pernah terpisah darinya sejak lahir.
Parties, booze, fame, and love. Bagaimana mungkin Cassie tidak menyukai "Malibu Rising"? Dari sederetan karakter yang ada dalam serial "Euphoria", ia mungkin akan menyukai buku ini karena romansa di dalamnya serta topik tentang daddy issues yang diselipkan oleh Taylor Jenkins Reid.
4. The Secret History, ditulis oleh Donna Tartt
Buku ini menceritakan bagaimana bisa berada dalam pengaruh karisma seorang profestor, sekelompok orang yang cerdas nan eksentrik di salah satu perguruan tinggi elit di New England menemukan cara berpikir dan hidup yang jauh dari keberadaan membosankan orang-orang pada zaman mereka. Hanya, kala mereka melampaui batas-batas moralitas ini, mereka secara bertahan tergelincir dari sebatas obsesesi ke korupsi serta pengkhianatan, yang akhirnya, tidak bisa dielak, ke dalam kejahatan.
Rue, sebagai tokoh utama dalam "Euphoria" berjuang dengan adiksinya dengan narkotika dan patah hati, mungkin akan terobsesi dengan novel satu ini. Sembari membayangkan Rue sebagai Percy Jackson kid yang tengah tumbuh, tidak ragu lagi bahwa ia akan menyukai kelas Mitologi Yunani Klasik dan terhisap ke dalam dunia akademia yang gelap dengan bumbu psikologi yang tenang tetapi menghanyutkan. Dengan bahasa yang indah dan frasa yang memprovokasi pola pikir, Rue barangkali akan menyukai novel satu ini.
5. City of Girls (Gekürzte Lesung), ditulis oleh Elizabeth Gilbert
Penulis Elizabeth Gilbert telah kembali dengan cerita cinta yang unik dengan mengambil latar dunia teater di New York pada tahun 1940-an. Diceritakan dari perspektif wanita tua yang tengah melakukan kilas balik pada masa mudanya dengan perasaan senang sekaligus penyesalan; meski, tentu, lebih banyak hal-hal menyenangkan; City of Girls mengeksplorasi tema seksualitas perempuan dan pergaulan bebas, sekaligus keistimewaan cinta sejati. Ditulis dengan amat bijaksana tentang keinginan sebagai seorang manusia dan koneksi antar karakternya, City of Girls mengisahkan cerita cinta yang tidak biasa.
Jules dalam serial "Euphoria" telah melewati banyak hal dalam hidupnya, berlapis-lapis, hingga rasanya buku ini akan jadi salah satu buku yang mungkin akan dicintainya; tentang kota New York, gadis 19 tahun yang pindah ke sana untuk menjadi showgirls. Dan, mungkin setelah hanyut dalam bukunya, Jules akan menciptakan outfits unik yang terinspirasi dari sana.
Images. Dok Amazon. Artikel ini disadur dari "What Books I Think The Euphoria Girls Would Read" by Ava Shaffer // Teks oleh Saca F.