Segala pertanyan kamu seputar masalah infeksi dan penyakit seksual...terjawab.
Dengan semakin terbukanya kesempatan kita untuk bertatap muka, momen untuk hook-ups juga kian terbuka lebar. Sebuah survei yang dilakukan oleh Patient Info menemukan bahwa ada 20% pekerja kantoran di Inggris yang saling bertemu dan melanjutkan aktivitas ke sesuatu yang lebih intim (you know what i mean), hanya dari momen pesta akhir tahun di kantor mereka! Belum lagi ada banyak peluang serta jadwal liburan yang memungkinkan kita untuk terlibat dengan aktivitas seksual apapun tipenya.
Tetapi sayangnya, infeksi menular seksual (IMS) juga jelas tak mengenal kata libur, 'ia' bisa menyerang kapan saja. Dan di musim-musim tertinggi seperti musim liburan akhir tahun misalnya, paling tidak ada 1 dari 10 orang yang tertular infeksi menular seksual.
Jadi kami berbicara kepada para profesional untuk mempelajari bagaimana cara yang tepat untuk mencegahnya dan meminimalisir risiko untuk tertular. Ada banyak hal yang harus kita bahas di sini, so let’s get into it.
1. Mengapa sekarang orang lebih sering menyebut infeksi menular seksual (IMS) dibanding penyakit menular seksual (PMS)?
Ada perbedaan di antara keduanya: ‘I’ dalam IMS / STI berarti infeksi, sedangkan ‘P’ di PMS / STD berarti ‘penyakit yang muncul akibat infeksi menular seksual dan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius’, ujar Dr Peace Nwegbo-Banks, seorang ginekolog ternama.
Pada banyak kasus semua penyakit menular seksual dimulai dari infeksi menular seksual (bahkan yang tak bergejala sekalipun). Itulah mengapa infeksi menular seksual atau IMS terasa lebih akurat dan banyak disebut dibanding penyakit menular seksual.
2. Erm, saya baru saja membaca bahwa HPV banyak dikaitkan dengan beberapa jenis kanker?
Ya, benar bahwa Human papillomavirus atau HPV meningkatkan risiko pada sejumlah tipe kanker. Tetapi 8 dari 10 orang yang terinfeksi HPV tidak selalu berakhir ikut terserang kanker.
Namun jelas sangat penting bagi kita semua untuk menerapkan seks yang aman demi mengurangi risiko tertular dan menyebarkan virus ini. Vaksin HPV juga dapat mengurangi kemungkinan kamu terkena strain virus yang paling berbahaya, apalagi jika kamu sudah menerima vaksin tersebut sejak masih remaja.
Jika kamu belum melakukan vaksin HPV, jangan khawatir belum terlambat untuk mendapatkannya sekarang juga. So, don't skip it!
3. Apakah benar saya bisa tertular herpes genital dari mulut seseorang?
Pertanyaan ini memang sedikit membingungkan, tapi jawabanya adalah ya. Ada dua tipe strain dari herpes yaitu: herpes oral (HSV-1) dan herpes genital (HSV-2). Keduanya bisa diatasi dengan obat antivirus dan infeksi ini akan memengaruhi kondisi area mulut dan kelamin seseorang.
Sebagai contoh, apabila pasangan kamu terinfeksi herpes atau memiliki luka lepuh seperti sariawan lalu kalian menjalani kontak fisik langsung melalui ciuman atau seks oral, maka ada kemungkinan kamu juga bisa ikut tertular.
4. Apakah ada alat tes terbaik untuk mendeteksi kita tertular infeksi menular seksual (IMS) yang bisa dicoba di rumah?
Pertanyaan bagus, karena jika kamu mencari alat tes IMS di rumah lewat Google akan muncul banyak sekali pilihan yang serupa dan membingungkan. Sesungguhnya, kamu harus mencari tahu dengan detail mana alat tes yang paling sesuai dengan gejala yang sedang dialami saat ini.
Ketimbang kebingungan, lebih baik segera buat janji konsultasi dengan dokter, ujar Dr Erkeda DeRouen yang merupakan seorang dokter umum di Inggris. Lalu jelaskan apa gejala yang kamu rasakan dan para dokter akan segera membantu atau merujuk kamu melakukan pemeriksaan di klink kesehatan seksual.
Meski kamu berharap bisa mengatasi masalah ini seorang diri, tetapi percayalah: sejumlah alat tes memiliki level keakuratan yang berbeda-beda dan kamu tetap membutuhkan para profesional untuk membantumu. Jangan khawatir, mereka semua adalah orang yang terlatih dan telah menangani berbagai kasus jadi tidak akan men-judge kondisimu kok.
5. Apakah saya berhak marah pada pasangan saya yang menularkan IMS, sedangkan ia sendiri juga tidak mengetahui sedang terkena ini?
Apabila partner kamu tidak menunjukkan gejala apapun dan sungguh tidak mengetahui jika ia sedang terkena IMS, ia mungkin tidak bermaksud buruk. Tapi jika ia mengetahuinya dan sengaja menyembunyikannya, kamu berhak untuk marah dan menjauh dari orang tersebut.
Segala emosi yang sedang kamu rasakan saat ini (termasuk rasa marah) adalah hal yang valid dan kamu tidak harus menyembunyikan perasaan tersebut seorang diri. Diskusikan hal ini dengan pasangan dan bekerja samalah untuk saling menyembuhkan.
Atau kamu juga bisa mengandalkan bantuan seorang terapis untuk mencerna masalah ini dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif, tukas Dr DeRouen. Ini mengapa melakukan tes kesehatan seksual kepada pasangan adalah hal yang sangat penting.
6. Apakah saya bisa terkena infeksi menular seksual (IMS) dari sex toys?
Jika kamu tidak membersihkannya dengan baik, maka jawabannya adalah ya, tukas Dr Nwegbo-Banks. Kamu bisa ikut terserang infeksi seperti klamidia, hepatitis B, atau herpes. Patogen yang menyebabkan infeksi tersebut bisa hidup di permukaan tertentu termasuk sex toys selama delapan minggu.
Vaginamu juga berpotensi terkena bacterial vaginosis (ini memang bukan termasuk IMS, tetapi menambah peluang kamu ikut terserang infeksi baru di area kelamin). Jadi selalu bersihkan sex toys dengan air hangat dan sabun tanpa aroma sebelum digunakan.
7. Apakah para pria juga perlu khawatir soal HPV?
Para pria jelas dapat terserang dan menularkan HPV, tetapi sayangnya belum ada tes HPV rutin untuk jenis kelamin satu ini (come on, science!). Jadi memang agak sedikit sulit untuk mendeteksinya.
Dr Nwegbo-Banks mengatakan bahwa adanya kutil kelamin bisa menjadi tanda terserang HPV bagi seorang pria. Tetapi tidak semua pria yang terinfeksi juga menunjukkan tanda tersebut. Jadi cara terbaik melindungi diri dari HPV adalah dengan melakukan vaksin HPV dan menerapkan safe sex.
(Artikel disadur dari COSMOPOLITAN UK DES – JAN 2022 dengan judul "SEX Q&A STI Edition" / Penulis Asli: Carina Hsieh / Alih Bahasa: Giovani Untari /FT/ Images: Dok. Timothy Meinberg on Unsplash, Kinga Cichewicz on Unsplash, Yoann Boyer on Unsplash, IFONNX Toys on Unsplash).