Menjadi sebuah momen yang sangat menggugah ketika aroma makanan mengelilingi daerah ubud – pada umumnya, Ubud menjadi tempat ‘pelarian’ untuk menemukan kedamaian karena suasana alam yang masih asri (meski jalanan sudah terpantau cukup padat di akhir pekan) namun setidaknya kadar polusi tidak begitu gaduh layaknya di Ibukota.
And with all the beautiful views, terasa sangat lengkap ketka Cosmo menghadiri acara Ubud Food Festival di Taman Kuliner yang berlangsung pada tanggal 24 Juni sampai 26 Juni 2022 – dengan berbagai sajian makanan dan minuman dari 80 bisnis kulier, mulai dari masakan khas Bali, Asia, sampai santapan sandwhich yang rata-rata dipenuhi oleh turis Barat, semuanya tampak begitu menggoda lidah. Perayaan yang telah diselenggarakan sejak 2015 ini tampaknya tetap terus ‘menyala’, melihat euforia dari para foodies yang tak juga redup – padahal di hari pertama dan kedua acara berlangsung kondisi cuaca cukup extreme, but yeah, it wont stop us to eat!
Ketika kita masuk ke dalam festival, satu hal pertama yang mencuri perhatian Cosmo ialah deretan souvenir unik, yang di antaranya bersifat eco-friendly. Lalu lanjut berjalan beberapa langkah, terdapat satu ruangan kecil yang merupakan tempat penayangan film; ‘Arak Made In Bali’ yang diproduksi oleh Now Bali!, ‘Once Upon A Time In Chinatown' yang mengisahkan pecinan di Jakarta, serta dokumentasi nilai-nilai Minangkabau yang berjudul 'Alam Takambang Jadi Guru' yang didukung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Rugi rasanya jika Cosmo tak meluangkan waktu untuk menyaksikan karya-karya hebat ini.
Namun setelah perut sudah sedikit keroncongan, mungkin sudah saatnya Cosmo mulai menjelajahi wisata kuliner di UFF. And well, supaya kamu terbayangkan tentang apa saja kegiatan dan makanan yang disajikan di UFF, langsung saja simak aktivitas yang Cosmo hadiri di UFF 2022!
Pameran di Teater Kuliner.
Cosmo duduk di depan panggung yang penuh dengan peralatan dapur – kita diajak langsung menyaksikan proses pembuatan makanan dan minuman dari belasan chef lokal bahkan mancanegara. Sebut saja beberapa nama chef yang familier di dunia kulier yakni Petty Elliott, Lisa Sibagariang, dan William Salim. Bahkan beberapa pertunjukkan mixology dari Filipino Liquid Maestro yakni Kalel Demetri dengan berbagai cocktail dengan konsep sajian minuman summer vibes, serta pertunjukan ‘The Art of Arak’ dari Gede Kresna Rumah Intaran dan Ketut Sujana.
Berbagai Masterclass seru untuk para foodies!
Yup, kita tak hanya sekadar mencicipi hidangan lezat yang sudah tersedia di depan mata saja, namun berkesempatan juga untuk menyaksikan proses pembuatan dan cerita di balik makanan yang dihidangkan, sounds super fun, right? Untungnya Cosmo tak terlewatkan momen masterclass, di mana mereka menghadirkan chef Fernando Sindu dengan hidangan serba oncom – mulai dari keripik, lontong, dan combro – lalu Ayu Gatari dengan makanan khas Bali Utara, dan Andrew Walsh yang mempertunjukkan teknik ~ajaib~ dalam mengolah ikan salmon.
And also, there are some special events.
Menghadirkan acara kuliner yang dinamis – diiringi dengan lokasi restaurant yang indah, ah, rasanya semua kesempurnaan ini melengkapi kepuasaan kita selama berada di UFF. Pasalnya, UFF juga menggelar beberapa special event yang berlokasi di restaurant ternama di Ubud – seperti chef Amy Baard, Melissa, Palinkas, Andrew Walsh yang berkolaborasi dengan Nic Vanderbeeken, chef Dayu Chintya yang menyajikan makanan fancy dalam kolaborasi restaurant Apéritif x Cure. Bahkan kita bertemu kembali dengan chef Petty Elliot dalam acara eksklusif, yang berlokasi di Plataran Ubud Hotel & Spa, menyuguhkan menu makan siang bersejarah, based on Borobudur relief. Mengisi perut sekaligus ilmu.
Tak puas rasanya jika suatu acara festival tidak diiringi oleh performa musik dan seni – saat acara berlangsung, UFF turut menampilkan deretan band dan komunitas lokal asal Bali yang berhasil menghidupkan suasana. Setelah sekian lama tak merasakan festival, UFF menjadi gebrakan baru untuk menghidupkan kembali dunia kuliner khususnya di Indonesia. And that's why we need to comeback again, next year. Until we meet again, foodies!
(Nadhifa Arundati / Image: Dok. PR Ubud Food Festival)