Menikah dan punya anak bukan berarti membuat persahabatan atau pertemanan akan berakhir. Tetapi jika Anda meninggalkan pasangan untuk berlibur bersama para sahabat, bagaimana aturannya? Yuk, simak pengalaman dari pembaca Cosmo Pregnancy tentang liburan mereka!
“Saya dan teman-teman pergi ke Bali untuk menghadiri acara pernikahan salah satu sahabat. Kami pergi selama empat hari. Sebelum berangkat, saya meninggalkan persediaan makanan di dalam kulkas untuk suami, jadi setiap hari ia tinggal menghangatkan saja. Komunikasi pun tidak pernah putus, selama di sana saya dan suami selalu saling menelepon.”
[email protected]
“Saya penasaran sekali ingin menonton pertunjukan drama tari yang saat itu diadakan di Solo, sementara suami saya sama sekali tidak berminat. Akhirnya, saya pun berangkat bersama teman-teman. Suami dan anak saya menghabiskan waktu berdua dengan mencicipi restoran baru incaran mereka.”
[email protected]
“Sejak masih single dulu, saya dan teman-teman ingin sekali berkunjung ke Phi Phi Island tapi belum terwujud sampai akhirnya kami semua menikah. Dengan izin suami masing-masing, kami mewujudkan keinginan tersebut. Di hari ketiga kami mendapat kejutan dengan kedatangan suami dan anak-anak kami. Liburan pun berlanjut jadi lebih seru dan menyenangkan.”
[email protected]
(Karmenita Ridwan/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)
