Secara otomatis, tubuh akan memberikan reaksi terhadap setiap rangsangan yang diterima. Lalu, kalau Anda tak paham apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh, bagaimana Anda bisa menanggapinya? Empat siklus respon seksual wanita yang digambarkan William Masters, M.D dan Virginia Johnson – pasangan peneliti seks yang telah menerbitkan buku Human Sexual Response (1966), ini harus Anda pahami agar sesi bercinta kian panas!
Desire Level
Keinginan untuk bercinta perlahan meningkat. Bukan itu saja, tubuh Anda akan semakin responsif terhadap setiap aktivitas seksual yang diterima. Itulah saat di mana tubuh dan pikiran Anda akan merasakan “in the mood of sex”. Wohoooo!
Plateu Level
Setiap rangsangan seksual mulai dari sentuhan, penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan imajinasi mulai peka Anda rasakan. Maklumlah, Anda semakin sensitif dalam fase ini. Ciri fisik bisa dilihat dari bercak kemerahan yang terlihat di dada dan punggung. Oh ya, kelenjar bartholin juga mulai memproduksi lebih banyak pelumas. Wet is best, dear!
Orgasme
Tidak ada hal lain yang harus Anda tunggu. Fase ini Anda akan merasakan klimaks seksual. Inilah waktu di mana Anda mendapatkan orgasme. Tingkat ketegangan otot tiba-tiba terlepas dan darah akan mulai meninggalkan Miss Cheerful.
Resolution Level
Area Miss Cheerful, klitoris, dan seluruh area di tubuh Anda akan kembali ke kondisi awal. Anda akan merasa relaks, dan mungkin mengantuk. Tapi, tak seperti kondisi para pria yang benar-benar kembali ke kondisi awal (desire level), Anda hanya akan mundur ke fase kedua. Inilah keuntungannya untuk Anda, karena wanita akan lebih mudah mendapatkan orgasme berikutnya setelah mendapatkan orgasme yang pertama. (Muhtar Rais/SW/Image: Thinkstock)