Mendapat kabar bahwa Anda akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sepertinya dapat membuat jantung kembang-kempis. Bayangan-bayangan tentang shopping, hang-out, dan lain sebagainya sudah berkecamuk di kepala, meskipun uang belum masuk ke dalam rekening Anda. Hmm, waspada ya, dear. Kalau begitu terus, hidup Anda bisa masuk dalam kategori boros! Ikuti tips Cosmo berikut untuk mengontrol pengeluaran THR yang akan Anda terima sebentar lagi.
Tutup Mata
Mungkin sulit rasanya menutup mata dari baju-baju branded, sepatu-sepatu menawan, atau aksesoris-aksesoris yang terlihat menggoda di etalase toko kesayangan Anda. Tapi harus dicoba ya, ladies. Ketika sedang berjalan-jalan, lewati saja semua pemandangan itu walaupun sedikit membuat hati kecil berteriak-teriak ingin mengintip. Mari pasang “kacamata kuda” demi kelangsungan hidup kantung Anda sendiri!
Buat Daftar
Tulis barang-barang yang memang sangat perlu dibeli di pusat perbelanjaan. Tidak usah melirik bahkan sampai mengambil benda-benda yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kebutuhan Anda saat itu.
Buat Batas Pengeluaran
Mulailah membuat batas pengeluaran tiap bulan. Misalnya, budget-kan spending maksimal yaitu Rp. 2.000.000/bulan. Dengan begitu, ada atau tidaknya THR, pengeluaran inti Anda akan tetap dua juta atau bahkan kurang dari itu.
Pandai Memilih
Dalam berbelanja, tentunya Anda punya sejumlah perhitungan sebelum membayar barang yang ingin Anda miliki. Terkadang, ada baiknya Anda tidak perlu memilih produk yang terlalu “macam-macam” bentuk atau warnanya. Karena biasanya, semakin unik bentuknya dan semakin catchy warnanya, sebuah produk lalu akan menaikkan harga jualnya meskipun fungsinya sama saja dengan yang jauh lebih murah. Cukup beli yang berkualitas dan efektif saja, honey!
Tinggalkan Kartu ATM
Kartu ATM Anda memang kadang berlaku seperti nenek pada cucunya yang seakan selalu bisa memberi uang kapanpun Anda mau. Ini yang bahaya! Di samping kegunaannya untuk mem-back-up keadaan darurat, seringkali alat ini terlalu memanjakan Anda hingga bisa membuat kebobolan. So, tinggalkan kartu ATM di rumah dan bawalah uang seperlunya.
Anggap Tak Ada = Uang Kaget
Hal termudah yang bisa dilakukan adalah, anggap THR itu tidak ada. Selama uang di dompet masih cukup, tidak usah perdulikan masuknya THR ke dalam mesin uang, sebab pada dasarnya uang tersebut bersifat bonus di luar gaji. Tanpa itu pun gaji Anda akan masuk tak lama setelahnya. Jadi, cobalah untuk menahan euforia berlebihan saat akan menerima lembaran-lembaran lebih dari bagian finansial kantor ya, babe! Menyenangkan lho ketika mengetahui uang di rekening tiba-tiba banyak ketika Anda selalu mengacuhkannya (baca: menabung). Yay!
Jadikan Tabungan
Dengan menjadikannya aset masa depan, “hadiah istimewa” ini akan lebih berharga di kemudian hari. Anda tidak pernah tahu apa yang akan Anda hadapi lusa, minggu depan, bahkan bulan depan. Mulailah berpikir untuk hidup di esok hari dan bukan hanya hari ini.
Jangan “Dipecah”
Jika Anda menerimanya dalam bentuk tunai, tahan untuk tidak memecahnya! Tahukah Anda jika uang 100.000 sudah terpecah-pecah menjadi lima lembar 20.000-an atau jumlah lain, maka lembar demi lembar akan lebih cepat habis. Lain halnya jika lembaran 100.000 itu masih utuh dan rapi di dalam amplop. Biasanya Anda cenderung lebih ingin menyimpannya daripada membelanjakannya.
Diam di Rumah
Tahan diri untuk tidak terlalu sering keluar rumah kecuali ada urusan yang betul-betul penting. Pergi ke tempat yang dekat ataupun jauh, tetap akan memakan biaya. Sebelum sampai tujuan, uang Anda sudah terbuang untuk biasa transportasi. Ketika sudah tiba di tempat, godaan untuk menghamburkannya pun semakin banyak dan bervariasi.
Prinsip Utama
Poin terakhir yang bisa Cosmo beri pada Anda adalah, tanamkan prinsip ini: “tidak usah beli jika tidak butuh”! Secara tidak sadar, barang yang Anda beli akibat “lapar mata”, jauh lebih banyak daripada yang Anda beli akibat keperluan genting. Anda memang wanita yang katanya makhluk emosional yang mudah menuruti hawa nafsu dalam berbelanja. Tapi hal ini jangan dijadikan pembenaran, dear! Anda juga harus bisa mengatur kepentingan mendesak, kurang mendesak, dan tidak mendesak pada diri Anda sendiri. Well, last but not least, happy THR receivement, ladies! Cheers! (Rengganis Parahita/DI/Image: Google)