Bekerja bukan hambatan kok untuk tetap memberikan ASI eksklusif bagi bayi Anda. Intip saran Cosmo Pregnancy.
Siapkan Cadangan
Setidaknya sebulan sebelum kembali bekerja, mulailah untuk memerah ASI. Simpan persediaan ASI dalam kulkas untuk cadangan selama berhari-hari, di saat pekerjaan Anda di kantor tengah banyak. Sebab kadang kesibukan dan kelelahan membuat produksi ASI sedikit menurun. Jika Anda baru mulai memompa ASI ketika sudah mulai bekerja lagi, dikhawatirkan tak mencukupi untuk kebutuhan Si Bayi.
Penuhi Kebutuhan
Sama seperti ketika Anda hamil, pastikan kebutuhan nutrisi dan gizi Anda tercukupi dengan baik. Jangan merokok dan jauhi asap rokok, tidak minum alkohol dan kurangi kafein serta soda, karena minuman ini mengurangi kemampuan usus untuk menyerap kalsium dan zat besi. Nah, jika Anda ingin mengonsumsi jamu atau obat-obatan tertentu, ada baiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan, ya.
Pilih Lokasi dan Waktu
Cari waktu dan tempat yang tepat sebelum Anda memompa ASI. Lakukan dalam keadaan yang tenang dan nyaman. Jika memang diperlukan, tak ada salahnya untuk menyiapkan sandaran punggung atau bantalan tangan. Usahakan untuk banyak minum air putih sebelum memompa. Hindari memerah ASI dalam keadaan lapar, haus, dan terburu-buru, karena hasilnya tak akan maksimal, Moms.
Lakukan Pijat
Saat di rumah, Anda dapat memijat payudara menggunakan minyak atau krim khusus, minyak kelapa, atau minyak zaitun. Bisa juga dengan membersihkan atau mengompres payudara dengan menggunakan air hangat dan dingin secara bergantian. Hal ini sangat bermanfaat lho untuk memperbaiki aliran ASI agar tetap lancar. “Di awal kelahiran Victor, ASI saya tidak bisa keluar. Akhirnya saya memanggil tukang pijat khusus. Puji Tuhan, setelah payudara saya dipijat, ASI saya mau keluar sedikit demi sedikit,” urai Ema.
Jaga Mood
Jaga selalu suasana hati Anda ya Moms, karena produksi ASI berkaitan erat dengan mood yang sedang Anda rasakan. Meski stres kala bekerja seringkali tak bisa dihindari namun sebisa mungkin jauhkan diri Anda dari hal-hal yang berpotensi membuat stres. Perasaan bahagia, relaks, dan tenang akan membuat ASI tetap lancar. (Dian Puspitasari/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)
