Paper Town: Mengejar Misteri ke “Kota Kertas”

Tahukah Anda jika di peta ada kota mati yang disebut “paper town” yang sengaja dibuat oleh si pembuat peta sebagai penanda hak cipta? Bagaimana jika suatu saat Anda pergi ke sana?

Quentin Jacobson (Nat Wolff) termasuk anak laki-laki biasa, malah bisa dibilang terlalu biasa-biasa saja karena ia selalu menjauh dari masalah dan kehidupannya terlihat membosankan. Sampai akhirnya datanglah Margo di hidup Q – tetangga barunya yang cantik tapi misterius. Tumbuh dewasa, Q semakin jatuh hati pada Margo, tapi persahabatan mereka merenggang seiring waktu. Hingga suatu malam, Margo menghampiri kamarnya dan mengajak Q untuk melakukan hal gila: membalas dendam perselingkuhan kekasihnya!

Tapi masalahnya belum berakhir dan kehidupan Q yang sesungguhnya malah baru dimulai saat keesokan harinya Margo menghilang! Bersama dua sahabatnya, Ben (Austin Abrams) dan Radar (Justice Smith), Q pun mengumpulkan sejumlah petunjuk yang ditinggalkan Margo hingga membawa mereka ke sebuah paper town bernama Agloe.

Film yang diadaptasi dari novel best-selling karya John Green ini sepertinya ingin mengulang sukses yang sama seperti The Fault in Our Stars. Great casting, great plot, and even great soundtracks! Tak percaya? Dengarkan saja Radio dari Santigold yang sangat ear-catching, Falling (HAIM), My Type (Saint Motel), hingga Look Outside yang dinyanyikan oleh Nat dan Alex Wolff. Akting Cara Delevigne sebagai Margo pun terlihat cukup natural. Overall, film arahan sutradara Jake Schreier ini rasanya layak untuk menemani akhir pekan Anda bersama the girls, or even better... him. (Vidi Prima / SW / Image: doc. Fox)