- Film Mulan akan segera hadir dalam layanan Disney Plus pada September nanti.
- Film versi live-action ini akan menghadirkan lagu baru dan kisah yang lebih mirip dengan balada aslinya.
- Kisah asli Mulan berasal dari The Ballad of Mulan.
Kalau kamu lahir di zaman 90-an, kamu pasti (a) pernah menonton film Disney Mulan dan (b) menyanyikan lirik "WHOOOOO IS THIS GIRL I SEEEEE" sambil memegang shower (atau gayung) di kamar mandi atau sambil menatap cermin di dalam kamar. And now, Disney akan segera merilis versi live-action dari Mulan. Jadi, ~let's get down to business~ dan ketahui cerita asli dari sang legenda Hua Mulan.
Kisah Asli Mulan
Mulan diangkat dari legenda Hua Mulan dalam The Ballad of Mulan, yang aslinya berlangsung pada abad ke-5 atau ke-6 di Tiongkok. Dan secara garis besar, kisah orisinalnya cukup mirip dengan kartun Disney Mulan: Sang gadis menyamar menjadi seorang pria demi menggantikan posisi ayahnya dalam perang melawan para penjajah.
Kisah Mulan kemudian diturunkan dari satu generasi ke generasi selama berabad-abad, membuatnya dikenal menjadi salah satu cerita rakyat yang paling dikenal. Mulan bahkan muncul dalam berbagai puisi, juga menjadi salah satu sandiwara terkenal pada dinasti Ming, serta menjadi karakter ternama dalam Sui Tang Romance—sebuah novel yang ditulis pada dinasti Qing.
Berikut adalah cuplikan dari balada tersebut, menurut Universitas Columbia:
Tsiek tsiek and again tsiek tsiek,
Mulan weaves, facing the door.
You don’t hear the shuttle’s sound,
You only hear Daughter’s sighs.
They ask Daughter who’s in her heart,
They ask Daughter who’s on her mind.
“No one is on Daughter’s heart,
No one is on Daughter’s mind.
Last night I saw the draft posters,
The Khan is calling many troops,
The army list is in twelve scrolls,
On e very scroll there’s Father’s name.
Father has no grown-up son,
Mulan has no elder brother.
I want to buy a saddle and horse,
And serve in the army in Father’s place.”
Apakah Disney menggambarkannya dengan tepat?
Ya dan tidak. Dalam The Ballad of Mulan, Mulan menggantikan ayahnya untuk berperang melawan jajahan Rouran, dan setelah 12 tahun berperang, ia kembali ke rumahnya untuk berkumpul kembali bersama keluarga—dan di sinilah ia akhirnya menunjukkan identitas aslinya pada sesama prajuritnya. Sedangkan, dalam film animasi Disney, identitas Mulan terkuak di luar keinginannya, dan ia dikeluarkan dari satuan militer—untuk kemudian bergabung kembali dan menyelamatkan negeri.
Namun kisah versi Sui Tang Romance pada abad ke-17 memiliki jalan cerita yang lebih menyedihkan, dimana Mulan kembali ke rumah dan menemukan bahwa ayahnya telah meninggal, ibunya telah kembali menikah dan ia diminta menjadi seorang selir—yang kemudian membuatnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri secara tragis.
Film Disney juga memiliki beberapa kesalahan historis. Seperti yang disebutkan oleh Columbia University, pada saat The Ballad of Mulan ditulis, Tiongkok terbagi menjadi utara dan selatan:
“Para pemimpin dari dinasi utara bukan berasal dari etnik Han, kebanyakan merupakan Turkic seperti Toba (atau Tuoba, yang juga dikenal sebagai Xianbei), yang dipimpin oleh dinasti Northern Wei mulai dari tahun 386 sampai 534. Latar belakang ini menjelaskan mengapa karakter Mulan yang diasosiasikan dengan Son of Heaven sebagai 'Khan'—sebutan yang diberikan pada para pemimpin di antara orang-orang nomadik pinggiran di utara, termasuk Xianbei—serta alasan mengapa gambaran yang disampaikan dalam film Mulan dimana stereotip peradaban Confucian Chinese yang berperang melawan kaum 'Hun' yang barbar di utara sebenarnya tidak akurat."
Lalu, bagaimana dengan Mushu?
Disney belajar dari berbagai studi di sini. Menurut produser film live-action Mulan (dalam wawancara dengan Collider), Mushu secara universal kurang diterima publik ketika film animasinya dirilis—jadi jangan harap ia akan muncul dalam film versi live-action nanti: "Sang naga merupakan lambang kehormatan, dan juga lambang kekuatan serta keperkasaan, dan menggunakannya sebagai sidekick yang konyol tidak membuatnya diterima dengan baik oleh para penonton tradisional Tiongkok."
Film versi live-action akan jauh lebih mirip dengan kisah dalam balada asli
Para penulis live-action Mulan berkaca dari The Ballad of Mulan, juga adaptasi Tiongkok versi modern, serta belajar dari film animasi mereka untuk membuat cerita yang lebih mirip dengan balada aslinya dan lebih segar. "Para penggemar Disney dan para penonton Asia melihat film tersebut dari satu sisi, sedangkan para penonton keturunan asli Tiongkok melihat film itu dengan pandangan yang sedikit berbeda," ujar Reed pada Collider. "Jadi kami benar-benar menggali ceritanya dan memastikan bahwa kami memberikan cerita yang lebih baik dan lebih bijaksana bagi semua penonton. Dan saya rasa kami telah menemukan cara terbaik untuk menyatukan seluruh keinginan tersebut dalam film ini."
Mulan akan dirilis secara streaming pada layanan Disney Plus 4 September nanti dengan harga tambahan.
(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.com / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Alvin Yoga / FT / Image: Dok. Disney)