Public Display of Affection adalah salah satu cara penting menunjukkan kasih sayang antara Anda dan pasangan. Namun kalau terlalu berlebihan, pasti akan membuat risih orang-orang disekitar Anda. Jadi, bagaimana etika PDA yang masih dianggap wajar? Berikut tipsnya.
Lihat Situasi
Ketika Anda dan pasangan sedang berjalan-jalan bersama teman-teman, tidak perlu menunjukkan ‘kepemilikan’ Anda secara berlebihan karena hanya akan membuat teman-teman dan juga pasangan Anda risih. Cukup berpegangan tangan, atau melingkarkan lengan Anda di lengannya. Tindakan manis ini akan membuatnya merasa Anda nyaman berada di sisinya, dan juga menunjukkan bahwa Anda bangga bersama dengannya.
Tatap dan goda si dia
Ketika Anda dan si dia sedang dinner bersama para sahabat, curi pandanglah ke arahnya, beri ia tatapan menggoda sambil berkata (tanpa suara) “I love you”. Belum selesai, tambahkan pula dengan kerlingan mata. Cara ini begitu secretly, tapi cukup memberikan sinyal padanya kalau Anda merasa bahagia saat bersamanya. Sebuah kecupan singkat di bibir masih diperbolehkan untuk mengakhiri aksi ini, asalkan tidak dilakukan secara berlebihan.
Sentuh ia diam-diam
Saat tidak ada orang yang terlalu memerhatikan interaksi Anda dan pasangan, Anda boleh menyentuhnya di tempat-tempat yang bisa memacu gairahnya, seperti sentuhan di paha, pinggul, dan juga bokongnya. Aksi sederhana yang sangat magis hingga ia ingin segera membawa Anda pulang dan “menyelesaikan” unfinished bussiness ini di rumah.
Bisikan intim
Jangan batasi PDA hanya dengan sentuhan saja. Anda bisa menambahkan aksi sentuhan tadi dengan membisikkan kalimat-kalimat mesra atau joke erotis di telinganya agar hanya Anda berdua yang bisa mendengarnya. Napas hangat Anda di telinganya yang sensitif juga sama kuatnya dengan menyentuh tubuhnya. Hmm, pasti ia jadi tidak sabar menantikan saat Anda hanya berdua dengannya. (Amanda Utari/SW/Image: iStockphoto/Thinkstock)