Berargumen adalah “bumbu” dalam hubungan. Namun, tetap saja sebisa mungkin usahakan untuk meredam adu mulut yang dapat mengancam hubungan Anda dan si dia. Selesaikan dengan cara ini, ladies!
Dengarkan dan Jangan Hanya Bicara
Dari hasil penelitian terungkap bahwa yang menyebabkan sepasang kekasih tidak happy adalah karena mereka sering menyalahkan pasangannya mengapa ia tidak bahagia. Umumnya, hanya satu pihak saja yang bicara tanpa ada dialog yang produktif. Sebagai wanita yang ingin hidup bahagia, penting untuk mendengarkan isi hati si dia, tanpa lebih banyak bicara. Berikan jeda saat beragumen, dengarkan dan buatlah dialog yang baik. That's why we have two ears, dear.
Lontarkan Kalimat Positif
Sebuah studi mengatakan bahwa otak kita lebih mudah merespons kata-kata negatif karena otak telah diatur fungsinya dengan sistem pertahanan diri yang kuat. Oleh sebab itu, Anda harus dapat meminimalisir efek samping kata-kata negatif dan mengingat bahwa yang Anda cari adalah solusi, bukannya menyakiti pasangan. Carilah kata-kata yang positif untuk menegur pasangan.
Berhenti Mencari Siapa yang Benar
Menyelesaikan adu argumen bukanlah persoalan menang kalah, siapa yang benar dan salah. Fokuskan diri untuk mencapai kata sepakat di antara berdua daripada berkata, “Lihat, kan? Aku bilang juga apa!”
Ingatlah Bahwa Anda Berpasangan
Pasti Anda bahagia dalam hubungan kalau interaksi berjalan efektif. Saat sudah berada dalam argumen ingatlah Anda berpasangan bukan dalam kompetisi debat. Memberikan afeksi ketika beragumen dapat mencairkan suasana. Bahkan efek jangka panjangnya adalah meningkatkan rasa sayang Anda dan pasangan, lho. (Aulia Meidiska/SW/Image: thinkstock)