Setelah beberapa peran nyentrik-nya (seperti Lone Ranger dan Mortdecai) banyak dikritik, Johnny Depp is now back in top form in Black Mass.
The Plot: Depp berperan sebagai tokoh nyata, James “Whitey” Bulger, kriminal asal Boston yang sangat disegani dan koneksinya pun tak main-main: adiknya, William (Benedict Cumberbatch), adalah seorang senator. Ia kemudian berhasil dipersuasi oleh seorang agen FBI licik, John Connolly (Joel Edgerton), untuk bekerja sama demi menjatuhkan mafia asal Italia yang kebetulan jadi kompetitor Whitey.
The Good: Well, semua tergantung pada selera personal Anda. Bila Anda suka film di mana beberapa tokoh utamanya tak segan membunuh orang di ruang publik, then you’ll probably like this movie. Bila Anda suka Johnny Depp yang lagi-lagi tampil bak bunglon, you’re gonna love it. Walaupun makeup-nya agak menganggu (karena membuat dia terlihat seperti drakula dengan rambut putih dan lensa mata biru) tapi performa Depp secara konsisten cukup membuat bergidik, dan ia pas berdampingan dengan aktor asal Australia, Edgerton, yang sangat baik berperan sebagai seseorang yang moralitasnya berada di area “abu-abu”. They’re so despicably good. Sayang para pemeran wanitanya—Dakota Johnson, Julianne Nicholson, Juno Temple—seperti biasa tampil sebatas sebagai istri, ibu, dan pelacur, yang lebih sering muncul hanya di setting dapur. Sigh.
Cosmo Says: It’s a well-made movie, tapi Cosmo merasa film ini akan lebih dikenang lantaran rangkaian adegan kejahatan yang ditampilkan serta, tentu saja, performa Depp yang mungkin saja jadi kontender Best Actor di ajang Oscar tahun depan. Namun, yang pasti, your boyfriend might really wanna see it... (Sahiri Loing / SW / Image: outnow.ch)