Better You

“Oh Why Do I Feel Blue?”

  by: RedaksiCosmopolitan       23/10/2013
  • Cosmo yakin kalau nama Baby Blues Syndrome pasti sudah tak asing lagi di telinga Anda. Biasanya selama beberapa hari pasca melahirkan Anda mungkin merasa moody dan begitu sensitif. Nah, itu artinya Anda terkena baby blues. Menyebalkan memang, padahal selama sembilan bulan menunggu kehadiran si kecil dengan bahagia dan tak sabar, namun sekarang ketika bayi mungil itu sudah hadir di dalam kehidupan Anda, Anda malah merasa begitu mudah marah dan kesal. Tapi tenang, Anda tidak sendirian. Karena begitu umumnya sindrom ini, para ahli bahkan mengatakan bahwa itu adalah hal yang normal dialami ibu yang baru melahirkan. Bahkan menurut American Pregnancy Association, sekitar 70% hingga 80% wanita mengalaminya. Dan meski termasuk ke dalam golongan postpartum depression, namun baby blues adalah bentuknya yang paling ringan dan tergolong mudah diatasi.

    Terutama buat wanita yang baru memiliki satu orang anak, maka biasanya Anda tak sadar kalau tengah “dihinggapi” sindrom ini. Itulah kenapa Anda harus mengenal tanda-tandanya agar tidak kebablasan.

    • Merasa cemas kalau suhu tubuh bayi Anda naik, atau kalau setelah dua minggu lebih jaundice-nya tak kunjung hilang adalah hal yang normal. Namun jika Anda selalu cemas dengan kondisi si kecil meskipun kondisi kesehatannya sempurna, itu baru perlu dipertanyakan.
    • Tak bisa berkonsentrasi karena terlalu banyak hal yang Anda pikirkan juga merupakan salah satu ciri-cirinya.
    • Karena bayi Anda menangis meminta ASI hampir setiap jam, maka sudah pasti Anda tak memiliki waktu tidur yang cukup. Namun di tengah semua kelelahan itu Anda tetap juga namun tak bisa tidur.
    • Kerap kali mendadak menangis tanpa alasan yang jelas.

    Ingat, sindrom ini bukanlah penyakit dan biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari saja. Kemungkinan yang terparah adalah pada hari ketiga dan kelima setelah melahirkan. Normalnya, sindrom ini sudah bisa hilang dengan sendirinya selama beberapa hari ke depan, tanpa Anda perlu berkonsultasi ke dokter. Namun, jika Anda masih saja merasa depresi sampai sebulan setelah melahirkan, bisa jadi yang Anda alami itu adalah postnatal depression (PND). Jika Anda mengalaminya, segera konsultasikan hal ini pada dokter Anda agar bisa segera mendapatkan treatment.

    Biasanya, wanita yang sering mengalami depresi parah selama masa hamil, cenderung akan lebih mudah terkena PND. Akan tetapi, dengan melakukan terapi selama masa kehamilan, bisa menurunkan risiko ini secara drastis. Meminta support dari orang-orang terdekat Anda juga bisa sangat membantu. (Yoanita Listyawati/Image:Dok.Cosmo Pregnancy)