Godaan untuk menggagalkan diet yang sedang Anda jalani sebenarnya tidak melulu datang dari makanan yang menggiurkan saja. Kelima tipe teman seperti ini pun bisa membuat Anda semakin jauh dari tubuh ideal.
Emotional Eater
Para emotional eater biasanya menjadikan makanan sebagai obat ataupun hadiah untuk perasaan yang sedang mereka rasakan. Saat senang, kesepian, sedih, marah, ataupun berbunga-bunga, mereka akan melampiaskannya pada makanan. Jumlah makanan, waktu menyantapnya, dan jenisnya pun kadang tak terkendali sehingga hal inilah yang akan membuat Anda akan semakin menumpuk kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Habitual Eater
Bagi habitual eater, makan adalah sebuah kebiasaan. Biasanya, mereka sudah memiliki jadwal pasti kapan saatnya sarapan, makan siang, bahkan makan malam. Dan jika jadwal makan mereka terlewat, sudah dapat dipastikan jika porsi makan yang dinikmati di jam selanjutnya pun akan semakin banyak.
External Eater
Ungkapan dari mata turun ke perut mungkin tepat ditujukan bagi external eater. Pasalnya, mereka selalu ingin menyantap makanan yang terlihat begitu menggoda di hadapannya.
Sensual Eater
Pernah mendengar teman Anda berkata “duh pengen makan yang asin-asin nih” atau “lagi nyari makanan yang manis nih, apa ya?”. Kedua kalimat itulah yang menjadi ciri-ciri sensual eater. Biasanya mereka akan memilih makanan sesuai dengan rasa yang diidam-idamkan.
Energy Eater
Bagi energy eater, asupan makanan berfungsi untuk menambah energi dalam tubuh. Jadi jika Anda sering mendengar orang lain mengatakan “belum makan kalau belum makan nasi” nah ini juga bisa menjadi ciri-ciri energy eater. Karena bagi mereka, makanan dalam porsi sedikit tidak bisa membuat tubuh mereka kuat untuk beraktivitas. (Adhia Azka/IR/Image: various)
